Bab 507

Selena mendapatkan informasi tentang situasi Arya dari dokter, dia tidak tahu

harus sedih atau bahagia.

Dia berharap keadaan Arya baik–baik saja, tetapi tak dapat dipungkiri, kemungkinan. terburuknya, Arya tidak akan pernah bangun lagi.

Selena menghela napas berat, dia tahu dirinya dan anaknya adalah satu–satunya alasan Arya masih mau bertahan di dunia ini. Kalau bukan karena dirinya, Arya

mungkin sudah mati.

Harvey berjalan masuk dengan langkah panjang, bayangan tubuhnya yang tinggi

menutupi Selena. “Seli.”

Ketika melihatnya, raut wajah Selena berubah muram. Dia menjawab dengan nada ketus. “Mau apa kamu ke sini? Kamu datang buat memastikan aku sudah mati atau

belum ya?”

Dahulu, mata Selena tampak penuh dengan cinta saat menatap dirinya, sekarang

hanya kebencian yang terpancar.

Harvey masih ingat betul sehangat apa Selena menatapnya dulu. Dia tak pernah

menyangka, mereka berdua akan berakhir seperti ini.

Sekarang, Selena terlihat sangat muak pada dirinya.

Harvey menghela napas. “Seli, aku akan membantumu mencari orang tua

kandungmu.”

Dia sangat mengenal karakter Selena dan satu–satunya cara agar Selena

memaafkannya hanya dengan cara ini.

Tidak disangka, Selena yang sudah berbalik pergi, menoleh lagi ke arahnya. “Apa kamu bilang?

“Aku baru tahu kalau kamu dan Agatha ditukar.”

Ketika menyinggung soal latar belakang tentangnya, barulah Selena mau berbicara

cukup banyak dengannya. “Nggak perlu, buang–buang waktu. Saat Paman Calvin

masih hidup, dia sudah menyelidikinya sendiri. Pusat pemulihan pasca melahirkan tempatku dulu dibakar habis, bahkan pemiliknya pun sudah lama meninggal Mau dicari gimana pun nggak akan ada jejaknya lagi.”

“Ada satu orang lagi yang tahu kebenarannya.

Selena menatapnya dengan mata berbinar–binar. “Erna Freed?”

“Ya, dia adalah dalang di balik semua ini. Cuma dia yang tahu siapa ayah.

kandungmu.”

“Sepertinya dia nggak akan bicara jujur. Sebenarnya aku sudah ada rencana buat bertanya langsung ke ayah pas nanti dia sudah sembuh. Aku nggak menyangka ada

masalah seperti ini lagi.”

Selena tampak sangat rapuh. Dia tidak tahu apa yang salah dengannya dan mengapa

nasibnya begitu sulit.

Harvey dengan lembut memeluk bahunya, lalu berkata, “Seli, sudah kubilang, kamu. masih punya aku. Aku akan selalu ada. Aku sudah membatalkan pernikahanku sama Agatha karena sampai kapan pun, cuma ada satu Nyonya Irwin dan itu kamu.”

Kalau bukan karena Agatha yang nekat sampai sejauh ini, Harvey juga tidak akan mengabaikan pesan terakhir Kavin sebelum meninggal.

Sayangnya, Selena sudah tidak peduli lagi. Dia hanya menatap Harvey dengan tatapan dingin dan tersenyum sinis, “Kamu pikir, aku masih mau sama kamu?”

“Aku tahu kamu sudah sangat membenciku, tapi coba dengarkan aku dulu, Seli. Aku cuma bermaksud untuk tanggung jawab, aku mengakui bahwa kejadian ayah ada sedikit campur tanganku, tapi kamu harus ingat kalau ada dalang yang telah

merencanakan semua ini.”

Harvey dengan serius menjelaskan, “Banyak sekali kejanggalan soal kematian Kezia. Aku juga merasa ada yang nggak beres, semua hal seperti saling.

berhubungan satu sama lain. Bahkan, aku merasa mungkin dari awal ini memang

ditujukan kepadamu.”

“Aku?

“Ya, kematian Kezia itu cuma alibi. Pasti ada orang di balik ini semua dan itu terkait

  • 15 BONUS

sama latar belakangmu. Sekarang, semua memang baru dugaan, tapi aku akan cari bukti secepat mungkin. Seli, mungkin kamu mengira kejadian hari ini cuma kebetulan, tapi lihat saja nanti. Terlepas ini ada kaitannya sama kamu atau nggak, aku harap kamu nggak menolak niat baikku ini. Ini untuk kebaikan anak–anak, tolong biarkan aku melindungi kalian.

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report