Menantu Dewa Obat
Chapter 359

Menantu Dewa Obat

Bab 359

Dokter Tanaka langsung tercengang. Dia menatap Devi dengan tatapan kosong.

Wajah Devi memerah dan berkata dengan gugup, “Kapan... kapan aku menggodamu?"

Dion mencibir: "Kau tidak menggodaku?"

"Kebetulan kakekmu ada di sini. Mari kita tanyakan kepada kakekmu."

"Dokter Tanaka, apakah tadi kau ada meminta cucumu ini untuk menyambutku atas nama semua orang di kota Carson?"

Dokter Tanaka bahkan tampak lebih malu lagi. Dia melirik Devi dengan marah. Pada dasarnya dia sudah dapat menduga apa yang telah terjadi.

Lalu dia menggertakkan giginya dan berkata dengan suara rendah, "Dion, pertemuan pertukaran medis ini memang di selenggarakan oleh aku."

"Aku sibuk menjamu para delegasi dari berbagai provinsi sehingga aku meminta Devi untuk membantu menyambut para tamu – tamu terhormat yang datang dari berbagai provinsi." "Jika ada sesuatu yang dia lakukan dan membuatmu tersinggung, silahkan katakan saja kepadaku."

"Tetapi, kau bersikap seperti ini bukankah sepertinya ini terlalu berlebihan?"

Air mata menggenang di mata Devi. Dia tahu bahwa kakeknya mengatakan ini untuk menjaga harga dirinya.

Sebenarnya dengan dokter Tanaka mengatakan ini berarti dia sudah menundukkan kepalanya di depan keluarga Regatta.

Tetapi kali ini memang salahnya sendiri. Dia duluan yang berinisiatif mendekati Dion. Siapa yang bisa disalahkan?

Dokter Hale menyaksikan semua ini lalu sedikit mengernyit, "Dion, sudah cukup."

"Pertemuan pertukaran medis ini akan segera dimulai, kau jangan keterlaluan!"

emua

an m

Dion melirik dokter Hale dengan dingin. Dia ingin memaki tetapi pada akhirnya dia juga tidak mengatakan apapun.

Meskipun dokter Hale udak mewakili provinsi Yama untuk berpartisipasi dalam kompetisi kali

ini tetapi bagaimanapun juga dia memiliki koneksi yang kuat sehingga orang seperti ini tidak boleh disinggung dengan sembarangan. "Sudahlah, wanita ini juga sangat jelek, aku sedang tidak mood untuk bermain!"

"Dokter Tanaka, tolong kau beritahu para wanita di kota Carson itu."

"Jika ingin berkencan dengan aku setidaknya minta mereka untuk pergi ngaca dulu."

Setelah itu Dion mendorong Devi menjauh lalu membawa orang-orangnya pergi dengan angkuh.

Devi jatuh ke lantai, airmata berlinang di pipinya.

Malam ini adalah penghinaan terbesar dalam hidupnya.

Dokter Tanaka menatapnya dan mendesah dengan kecewa.

"Devi, kau pergi istirahat dulu."

Dokter Tanaka melambaikan tangannya dan meminta orang-orang di sebelahnya untuk membawa Devi pergi.

Dia menoleh dan membungkuk kepada Reva dengan malu lalu berkata, "Tuan Lee, aku benar benar minta maaf."

"Cucuku yang tidak berbakti ini telah merepotkanmu. Aku tidak mampu mendidiknya dengan baik. Tolong maafkan aku!"

Reva tidak peduli. Baginya, Devi hanyalah cucu dari dokter Tanaka.

Di sisi lain, dokter Tanaka benar-benar merasa kecewa.

Setelah kejadian malam ini, Devi tidak akan mungkin dilirik oleh Reva lagi. Dia bahkan tidak punya hak untuk menjadi teman Reva selamanya!

Dia menghela nafas dengan kecewa dan merasa dirinya sangat tidak berdaya.

Demi cucunya dia sudah melakukan hal yang paling egois.

Tetapi pada akhirnya, Devi malah mengacaukan semuanya. Apa yang bisa dia lakukan?

1 semuan

Dia hanya bisa menyalahkan Devi yang menilai orang berdasarkan penampilan Ketamakan dan kesombongannya demi mengejar kehidupan sosialitas membuatnya pantas membayar atas kejadian ini! Dion tidak pergi ke ruang istirahat untuk delegasi provinsi Yama. Tetapi dia mencari tempat yang sepi kemudian menelepon ayahnya, Fredy Regatta dan menceritakan perihal dokter Hale.

"Papa, aku benar-benar tidak menyangka bahwa Reva ini sebenarnya ada seorang dokter jenius rahasia!"

"Kali ini, jika dia menang, maka kita pasti habis sudah!"

"Kita harus mencari cara untuk menghentikannya."

Dion mendesak dengan suara rendah.

Fredy merenung untuk beberapa saat lalu berkata, "Pada saat ini, kita sudah tidak mungkin meminta Reva untuk membantu keluarg Regalia kita!"

"Jadi satu-satunya cara adalah mencegahnya untuk menang

"Kau cari cara untuk menangkap kerabat ataupun teman-temannya lalu mengancamnya sehingga dia tidak bisa menang!

Mata Dion langsung berbinar dan tersenyum. "Aku mengerti."

Previous Chapter

Next Chapter

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report