Menantu Dewa Obat
Chapter 370

Bab 370

Wajah dokter Hale tampak dingin dan sambil menggerakkan giginya dia berkata, "Dokter Vincent, kau tak perlu mengkhawatirkan hal itu!"

"Aku telah mengundurkan diri dari lelegasi provinsi Yamm

Karl USA usanmu sendiri."

Vincent tertegun sejenak lalu dia tertawa, "Menga killengundurkaunchini❞

"Jangan-jangan karena kau telah mengetahui aku akan datang jadi karena takut dipermalukan schingga kau sengaja mengundurkan diri?"

"Tetapi benar juga. Jika kau undur diri dari delegasi provinsi Yama, kad tidak harus ikut berpartisipasi dalam kompetisi tersebut."

"Jika kau tidak muncul maka tidak akan ada perbandingan sehingga kau tak perlu mempermalukan dirimu sendiri."

"Si tua Hale, tak kusangka aklimya kau sudah semakin cerdas sekarang!".

Murid-murid Vincent tertawa lagi dengan penuh penghinaan di wajah mereka.

Wajah dokter Hale memerali. Dia tidak pernah mengalami penghinaan seperti ini sebelumnya,

Tetapi dalam dunia ketrampilan ilmu medis memang seperti itu, jika ketrampilanmu tidak sehebat orang lain, kau juga tidak dapat melakukan apa-apa, kan?

Dan pada saat ini tiba-tiba Reva berkata, "Vincent, kau sudah bertahan di sini untuk waktu yang lama, apakah kau berencana untuk mewakili aku sebagai delegasi kota Carson dalam mengikuti kompetisi ini?"

"Maaf, aku tidak punya buiyak uang di kota Carson, jadi tidak bisa mengundang orang yang hanya memikirkan uang seperti kau!"

Tidak ada yang menyangka Reva akan berani menghina Vincent li depan orang banyak. Balikan dokter Hale dan Dion pun icrcengang. Siapakah Vincent ini?

Dia adalah dokter jenius paling hebat di kota Amethyst dan juga merupakan sepuluh dokter jenius terhebat di China.

Dengan statusnya yang tinggi dan jaringan koneksinya yang luas, tidak ada seorangpun yang berani menandinginya ditempat ini!

Meskipun Vincent memang sombong tetapi dia memiliki alasan untuk sombong

Bahkan lelaki tua dari keluarga Regatta saja masih harus bersikap hormat dan sopan kepada dokter Vincent

e rti ini kepada

Sciclah sekian lama, tak pernah ada seorang pun yata berani boihican Vincent!

Ekspresi Vincent langsung menjadi dingin dan dengan suara yang dalam dia berkata, "Siapa kau?"

"Kau punya hak apa untuk berbicara di depan lelaki tuan ini?"

Reva tersenyum dengan ringan dan berkata, "Di sini adalah posisi tim kota Carson kami."

"Kau berdiri di posisi kami dan kau masih berani mengatakan aku tidak punya hak untuk berbicara?" "Vincent, kau sangat narsis sekali!"

Ucapannya ini langsung membuat orang-orang di sekitar mereka tertawa.

Dan pada saat yang sama semua orang menatap Reva seperti orang bodoh.

Tak satu pun dari orang-orang yang hadir di tempat itu berani berbicara untuk melawan Vincent.

Bahkan pria terkenal seperti dokter Hale pun masih harus menghormati Vinceni saat dia mclihat Vincent.

Sedangkan Reva, dia berani bersikap tidak sopan kepada Vincent. Bukankah ini sama saja dengan mencari mati namanya?

Dan benar saja, ekspresi wajah Vincent langsung menjadi dingin. Lalu dia menoleh dan melihat Dion dengan marah. "Ada apa dengan tim kota Carson ini?"

Dion buru-buru menceritakan apa yang telah terjadi sebelumnya dan pada akhirnya sambil menggertakkan giginya dia berkata, "Si bajingan ini telah menyihin dokter Hale dan sengaja ingin memecah belah tim delegasi provinsi Yama kita."

"Untung saja, kakekku cukup bijaksana sehingga dia mengundangmu ke sini, kakek Grey."

"Kalau tidak, tim delegasi provinsi Yama kita kali ini pasti akan benar-benar mendapatkan masalah!"

Vincent melirik Reva dengan jijik. "Hanya seorang bocah ingusan saja sudah berani bertindak semena-mena di depan lelaki tua ini!”

"Kenapa? Apakah para senior di keluargamu sudah mati semua. Apakah mereka semua tidak ada yang mengajarimu apa yang dinamakan dengan sopan santun?"

Reva tersenyum dengan santai dan berkata, "Tentu saja aku tahu apa yang disebut dengan sopan santun. Tetapi untuk apa kita harus berbicara dengan sopan kepada scorang senior yang menganggap dirinya sendiri hebat dan meremehkan orang lain dengan sesuka hatinya?"

Vincent sangat marah, lalu dia meraki Reva dengan mengarahkan telunjuknya ke depan hidung Reva.

"Lancang!" Vincent meraung.

Murid yang berada di sebelahinya langsung menendang clan berteriak, "lici bocah, kau cari

mati!"

Dengan mudah Reva menghindarinya dan mencibir, "Vincent, kau ini adalah seorang senior tetapi kau tidak mampu mendidik muridmu dengan baik!"

Vincent berdiri sambil berpangku tangan. Wajahnya penuh dengan ekspresi kesombongan. "Dia adalah muridku, jika orang lain mempermalukan aku dan dia hanya diam saja itu baru dinamakan tidak tahu diri dan benar-benar keterlaluan!"

Suara Reva menjadi dingin, "Kalau begitu berarti kau tidak berencana untuk menghentikannya?"

"Karena kau tidak mampu mendisiplinkan mereka maka aku akan membantu kau untuk mendisiplinkan mereka semua!"

Previous Chapter

Next Chapter

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report