Menantu Dewa Obat -
Bab 714
Bab 714
Hana dan Hiro benar-benar terpaku.
Jelas sekali bahwa sejak awal tuan Rodriguez memang sudah membohongi mereka!
Mengatakan bahwa obat itu tidak akan meninggalkan jejak, mengatakan bahwa mereka akan diberi uang dan perusahaan. Kerjasama macam apa itu? Semunya ini hanya untuk menipu mereka saja. Tuan Rodriguez benar-benar munafik dan sangat berbahaya.
Keduanya merasa sangat menyesal sekali sekarang. Kalau mereka tidak memutuskan untuk bekerja sama dengan tuan Rodriguez atas masalah Reva ini, mereka. juga tidak akan berakhir seperti ini. Meskipun mereka sangat membenci Reva namun setidaknya mereka bisa mendapatkan banyak keuntungan dari Reva.
Sementara sekarang, mereka tidak hanya tidak mendapatkan apa-apa tetapi nyawapun terancam hilang!
Mereka berdua bahkan tidak tahu bagaimana caranya menangis sekarang.
1/6
Pada saat yang sama, tuan Rodriguez mendatangi rumah Reva secara pribadi.
Axel dan Alina sedang duduk-duduk di rumah dan ketika melihat tuan Rodriguez datang, keduanya langsung bangkit berdiri dan menyajikan teh untuknya dengna sopan dan hormat.
"Aduhh, tuan Rodriguez, tumben-tumbenan kau punya waktu untuk datang ke rumah kami yang sederhana ini?"
"kalau tuan Rodriguez datang ke rumah kami itu berarti kami akan menjadi sukses sebentar lagi!" ujar Axel yang menyanjungnya dengan sambil tersenyum.
Tuan Rodriguez tersenyum dan berkata, “Si tua Axel, kalau kau berkata seperti ini berarti kau terlalu sungkan kepadaku."
"Kita sudah akan menjadi besan. Di kemudian hari jangan memanggilku dengan embel - embel tuan lagi. Kau bisa panggil aku si tua Alfa."
Axel tersanjung lalu dengan cepat berkata, "ya, ya, benar. Kita sudah jadi besan dan itu sudah seperti keluarga sendiri!"
"Si tua Alfa, masalah Devon kami juga sudah mendengarnya."
"Aku benar-benar minta maaf, Reva si bajingan itu,
2/6
5 mutiara
kami... kami benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa tentang dia."
Tuan Rodriguez mengibaskan tangannya dengan murah hati, "Tidak apa-apa, aku mengerti perasaan kalian.”
"Aku datang ke sini juga bukan karena hal lain. Yang terpenting adalah karena aku sudah membeli rumah yang ada disebelah rumahku dan akan memberikannya kepadamu.”
Axel dan Alina hampir saja berteriak. Dengan cepat. keduanya berkata dengan penuh emosional. "Tuan Rodriguez, kau... kau sudah membelinya? Begitu cepat?"
Tuan Rodriguez langsung berkata, "Aduhh, masih panggil tuan Rodriguez lagi?”
Keduanya sangat gembira, "ya ya, besan, besan."
"Aihh, ini... ini beneran? Kami benar-benar tidak menyangka."
"Besanku, pantas saja kau dikatakan orang hebat. Kau benar-benar tegas dalam perkataanmu.”
"Ini... bagaimana kami bisa menerimanya?"
Tuan Rodriguez tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa. Aku sudah bilang, karena kita akan menjadi satu keluarga jadi sudah sewajarnya tinggal dan hidup lebih
3/6
dekat."
"Kalian telah merawat Nara dengan sangat baik. Kalau putraku bisa menikahi Nara, ini adalah karena berkah dan karma baiknya di masa lalu dan kami yang bisa mendapatkan sedikit percikannya saja sudah merasa sangat senang sekali."
"Jangan bahas masalah tentang uang ini lagi. Sama sama satu keluarga, tidak perlu membahas tentang masalah uang, kan?"
Keduanya sangat bahagia sekali dan hampir saja menangis. Mereka terus memuji dan menyanjung tuan Rodriguez.
Tuan Rodriguez tertawa dan mengobrol basa - basi dengan mereka untuk beberapa saat dan berkata, "Oh
ya,
64
"Aku ingin mengajak kalian untuk datang dan melihat-lihat rumahnya dulu. Nanti masalah dekorasinya, kalian putuskan sendiri saja." "Lagipula, di kemudian hari rumah itu juga akan menjadi rumah kalian sendiri. Karena preferensi masing-masing kan tidak sama!" "Begini saja, nanti malam aku akan mengundang beberapa teman lamaku, semuanya adalah orang-orang terkenal di kota Carson."
4/6
"Nantinya, ijinkan aku memperkenalkan mereka kepada kalian. Setelah itu kita akan makan bersama dan melihat-lihat rumahnya, bagaimana?"
Axel dan Alina mengangguk - angguk: "Besanku, terserah kau saja!"
"Kami akan menurutimu!"
Tuan Rodriguez tersenyum dan berkata, "Bagus sekali kalau begitu. Tadinya aku malah khawatir kalau kalian tidak punya waktu."
"Kalau begitu, sampai nanti malam yah."
"Ngomong-ngomong, nanti kau bawa juga Nara
bersamamu."
Axel dan Alina merasa sedikit tidak enak hati. Lalu Axel berkata dengan suara pelan, "Tuan Rodriguez, Nara masih merasa sedikit tidak senang terhadap Devon sekarang." "Kalau malam ini dia diajak, aku... aku takut..."
Tuan Rodriguez tersenyum dan berkata, "Ohh, kalau begitu jangan katakan yang sebenarnya kepada dia saja."
"Ngomong-ngomong, tuan Peter juga akan datang. malam ini."
5/6
714
5 mutiara
"Perusahaannya punya banyak urusan bisnis dengan perusahaan farmasi Shu."
"Nantinya kau bisa mengatakan bahwa kalian hendak membicarakan masalah bisnis dengan tuan Peter."
"Aku akan meminta tuan Peter meneleponnya. Ini pasti akan berhasil!"
If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report