Bab 1056

Tracy tidak berada terlalu lama di dalam ruang perawatan, ia diam-diam pergi.

Daniel menariknya sebelum ia pergi dan berkata: “Bisakah anak-anak tinggal selama beberapa hari untuk menghadiri pemakaman Tuan Besar? Setelah tiga hari, aku akan mengantarkan Carlos dan Carla padamu."

"Baiklah." Tracy langsung menyetujuinya, ia pun memperingatkan Daniel, "Jangan coba-coba menipuku!"

"Jangan khawatir!" Daniel terlihat sangat lelah, "Kamu boleh pegang perkataanku!"

Tracy mengangguk-anggukan kepala, ia memutar badannya dan pergi.

la tidak suka situasi seperti ini, ia ingin sendirian dengan tenang.

Paula mengendarai mobil, melirik ke spion tengah dengan hati-hati sambil berusaha mengamati raut wajah Tracy: "Nona Tracy, apakah anda baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja." Tracy sangat tenang, "Pergi ke Makam Akiyama!"

“Hah?" Paula tertegun sejenak dan langsung menjawab, "Baik."

Makam Akiyama adalah tempat dimana James Smith, ayahnya dimakamkan, abu jenazah Bibi Juni juga dikubur di sana.

la bersumpah membawa darah Devina dan Linda untuk dipersembahkan ke Bibi Juni.

Begitu juga ayahnya yang dari awal dipaksa mati oleh Devina.

Utang darah ini, kini telah terbalaskan.

Namun, Tracy sedikitpun tidak bahagia, ia hanya merasa frustasi dan tersesat...

Hujan gerimis dengan udara yang sedikit dingin, Tracy mengenakan mantel dengan membawa dua ikat bunga di tangannya, berjalan menuju ke makam ayahnya dan Bibi Juni, menaruh bunga di atas makam mereka, lalu berkata: "Ayah, Bibi Juni, aku sudah selesai membalaskan dendam kalian! Kalian sekarang bisa beristirahat dengan tenang."

Meskipun Tracy berkata seperti itu, namun ia ingat, ayahnya saat itu menyembunyikan bahwa ia dianiaya, sebenarnya karena ia tidak ingin Tracy balas dendam, ia berharap Tracy bisa melewati hidupnya dengan bahagia.

Dan pesan terakhir Bibi Juni sebelum ia meninggal: "Kamu harus tetap hidup, tetap hidup..."

Semuanya berharap, ia bisa hidup dengan bahagia, hal lainnya tidaklah penting.

Tracy menghela napas, bagaimanapun juga, dendamnya kini sudah terbalaskan, kini saatnya la pergi...

Kota ini, terlalu banyak menyimpan kenangan manis dan pahit, cinta, benci, sayang, dendam...

la tidak ingin kembali lagi ke kota ini.

"Nona Tracy. " Paula berbisik melapor, "Cecil memberitahu bahwa Duke Louis kini sekarang ada di kota Bunaken, pasti Tuan yang menyuruhnya untuk menjemputmu.”

Begitu Paula selesai berbicara, ponsel Tracy langsung berdering, ia mengangkat ponselnya: "Duke Louis!"

"Tracy, kakakmu menyuruhku datang menjeputmu, apa aku boleh langsung ke rumahmu?"

"Boleh, aku akan segera pulang, sampai jumpa di Bukit Haruna!"

"Ok, sampai ketemu nanti!"

Suara Duke Louis penuh rasa sukacita yang begitu besar.

asa

Tracy sangat tenang, ia tahu jika ia terus-menerus menentangnya, maka ia bisa menolak pernikahan ini. Tidak peduli kakak laki-lakinya sekuat apa, ia tidak akan bisa memaksa Tracy untuk melakukan sesuatu.

Namun, Tracy juga sudah lelah terikat dengan perasaan dendam dan kebencian...

la berpikir, jika ia benar-benar bersama dengan Duke, ia bisa melupakan semuanya dan memulai kembali hidupnya dari awal...

Duke Louis adalah orang yang sederhana dan jujur, ia memperlakukan orang dengan tulus, latar belakang keluarganya juga baik.

Terlebih lagi, keluarganya memiliki tempat khusus di kerajaan Prancis, tidak memiliki perselisihan dengan siapapun, namun mereka tetap dihormati...

Jika Tracy menikah dengannya, ia dapat melewati hidup dengan damai.

Ini adalah pilihan Lorenzo, pilihan terbaik untuknya!

Tracy sadar, semua yang diberikan kakaknya adalah pilihan yang terbaik.

Jadi, ia menerimanya dengan senang hati.

Di sepanjang perjalanan pulang, Tracy menatap hujan rintik-rintik di luar jendela, peristiwa peristiwa masa lalu satu per satu muncul di benaknya...

Salma

Setiap potong kenangannya bersama dengan Daniel seolah tersapu oleh hujan, namun pemandangan sepanjang jalan kini tertinggal di benaknya...

Tracy berulang kali mengingatkan dirinya sendiri, ia harus meninggalkan semuanya, saatnya untuk mengakhiri semuanya.

Saat ini, di rumah sakit.

Daniel sedang mengatur orang-orang untuk mengurus kematian Tuan Besar, tiba-tiba ia merasa dunia berputar, penglihatannya kabur, tanpa sadar ia mengulurkan tangan memegangi tembok menggeleng- gelengkan kepala, lalu menatap lurus ke depan...

la masih tidak dapat melihat dengan jelas.

Apa yang terjadi?

Kenapa bisa begini?

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report