Bab 1089
Setelah perialanan yang penuh kegaduhan itu, akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Itu adalah vila yang pernah ditinggali Tracy dan Bibi Juni dulu.
Setelah kosong dua tahun, tak berhasil disewakan dan tak berhasil dijual. Selain itu, karena insiden itu, para tetangga di sekitar vila juga pindah. Seluruh perumahan itu seperti kediaman hantu, sangat sepi sekali.
Linda memilih tempat ini karena memikirkan ini adalah trauma suram Tracy. Tempat ini juga sepi dan sunyi, tidak akan mudah ditemukan.
Linda berpikir, meskipun Tracy mencari ke pelosok bumi, Tracy tetap tidak akan menyangka bahwa dirinya bersembunyi di sini.
Windy menggendong Carla masuk ke dalam vila, ia mau tak mau tercengang. Ia melihat sebuah pohon osmanthus di taman, melihat sebaris tanaman sukulen kering dan juga tempat jemuran baju. Ia merasa familiar.
Ketika masuk ke dalam, ia melihat dekorasi ruang tamu dan barang-barang, serta beberapa pakaian berdebu di atas sofa. Ia sangat yakin bahwa ini adalah tempat yang pernah ditinggali oleh Tracy dan Bibi Juni.
"Carla, cepat lihat, ini adalah tempat yang pernah ditinggali Mami dan Bibi Juni."
Windy menepuk punggung Carla dengan ringan, lalu ia menyadari Carla sudah tertidur lelap. Bajunya basah dan keningnya sangat panas.
"Astaga, Carla demam." Windy lekas mencari Linda sambil memeluk Carla, "Aku mohon padamu, antar Carla ke rumah sakit. Aku sungguh tidak mengada-ada, sebelumnya ia terkena racun kakakmu dan berulang kali demam dan muntah.
Keadaannya baru mulai membaik di bawah pengobatan Tabib Hansen. Sekarang karena makan obat tidur, ia mulai demam lagi. Begitu ia demam, akan sangat berbahaya...." ucap Windy dengan cemas. Ketika mendengar ucapannya, Linda agak tercengang, ia seolah sedang memikirkan
sesuatu....
"Aku mohon padamu, aku mohon..." Windy merangkak menarik celana Linda.
"Sekarang tidak bisa ke mana pun." Linda menendangnya, "Enyah, jangan membuatku pusing."
"Kita harus mencari dokter, jika tidak, akan terjadi sesuatu dengannya, aku mohon padamu." Windy berlutut dan memohon seperti pengemis, "la sungguh bisa mati,
aku mohon padamu, aku mohon."
"Apa kamu mengira jika anak ini mati, aku juga akan membunuhmu, jadi kamu memohon seperti ini?" Linda menatap Windy dengan dingin.
"Aku bersalah padanya, aku bersalah pada Kak Tracy..." Windy berkata sambil menangis, “Jika boleh, aku rela menggantikannya dengan nyawaku. Aku hanya mohon padamu, lepaskan anak ini!" "Cih, munafik." Linda sama sekali tidak peduli dengan permohonan Windy, "Kamu melakukannya untuk dirimu sendiri! Tapi wajar sih, setiap orang memang egois."
Setelah bicara, Linda maju menyentuh kening Carla. Benar-benar panas, bahkan tampak serius.
la memerintahkan seorang pengawal untuk pergi membeli obat. Pengawal itu menggerutu tidak senang.
Linda menambahkan uang untuknya lagi, ia baru pergi.
"Sudahlah, bawa dia ke kamar istirahat, obat pereda demam sedang dibeli."
Linda memegang ponsel, ia hendak menelepon.
"Tidak bisa, ia tidak boleh makan obat pereda demam. Sekarang ia masih dalam masa pengobatan, tidak boleh sembarangan makan obat. Ia harus dibawa ke rumah sakit...." "Kamu bicara sekali lagi, aku akan memotong lidahmu." Kesabaran Linda habis, "Enyah!"
Windy melihat Linda penuh dengan aura pembunuh, ia juga tak berani membuatnya marah. Terpaksa menggendong Carla kembali ke kamar, menggunakan handuk basah untuk menurunkan suhu tubuhnya. Linda menelepon seseorang, tak lama kemudian orang itu baru menjawab, "Halo!" terdengar sebuah suara orang tua dan terdengar lelah.
"Ayah, ini aku!"
Setelah Linda pergi, orang misterius itu pernah bilang kepadanya akan mengajukan pembebasan bersyarat medis kepada Jonson, membiarkan ayahnya pulang untuk pemulihan dan menunggu persidangan. Jadi, ia mencoba menelepon ayahnya.
"Kamu, bagaimana bisa kamu."
"Aku melarikan diri." Linda berkata dengan suara rendah, "Kamu di mana? Bisa mengobrol? Ponselmu tidak ada alat penyadap, kan?"
"Aku rumah sakit." Jonson berkata dengan suara serak, "Tidak ada alat penyadap, kamu bisa berbicara dengan tenang."
If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report