Bab 1136
"Pintar." Tuan Besar Louis merentangkan tangannya, "Karena sudah seperti ini, aku akan langsung mengatakannya."
Tracy membuat isyarat tangan mempersilakannya berbicara.
Tuan Besar Louis langsung berkata intinya: "Pernikahan kedua belah pihak adalah keinginanku dan Lorenzo, bukan siapa-siapa, keluarga kami sudah menunjukkan ketulusan yang cukup.
Ini semua demi menghormatimu, juga menghormati Lorenzo dan Keluarga Moore. Jika kamu terus ragu dan menunda-nunda waktu, itu sama saja dengan tidak menghormati kami." "Maafkan aku, ini salahku." Tracy menundukkan kepala meminta maaf, "Sebenarnya jika hari ini kalian tidak datang menemuiku, aku yang akan datang menemui kalian."
"Dengan kata lain, kamu sudah punya jawabannya?" Tuan Besar Louis menatapnya dalam-dalam.
"Sebelum aku memberikan jawaban, ada beberapa hal yang harus aku katakan dengan jelas." Tracy juga langsung mengatakan intinya, "Menurutku, kalian juga seharusnya ada beberapa hal yang ingin kalian ketahui, 'kan? Mengapa kita tidak berbicara terus terang?"
"Baiklah!” Tuan Besar Louis sangat senang, "Aku suka berbicara dengan orang pintar."
"Pertama-tama, aku dan Daniel saat itu belum mendapatkan akta nikah, terlebih lagi, pernikahanku dengannya saat itu belum selesai diselenggarakan. Tidak peduli apakah itu secara hukum atau perasaan, kami belum terhitung sebagai pasangan suami istri yang sah.
Namun secara sensus kependudukan, ketiga anak telah dipindahkan ke kartu keluarganya. Sesuai kesepakatan, kelak Carlos akan hidup bersamaku, aku akan memindahkan Carlos kembali ke kartu keluargaku.
Begitu juga kepemilikan sahamku di keluarga Moore, tidak peduli apakah nanti aku akan menikah atau tidak, aku akan mengembalikannya pada kakakku, aku tidak akan membawanya...." Selesai mengatakan ini, Tracy mengamati raut wajah Tuan Besar Louis, sorot matanya bersinar, tampak jelas ia tidak menyangka bahwa Tracy mempunyai rencana seperti ini.
"Memang seharusnya begitu." Duke langsung berkata, "Kelak, saat kamu menikah denganku, aku yang akan menjagamu, saham atau apapun itu tidaklah penting."
Tracy melirik Dyke, ia dapat merasakan bahwa Duke benar-benar tulus...
"Ada lagi yang mau ditambahkan?" Tuan Besar Louis menanggapi dengan tenang, ia bertanya sambil tersenyum.
"Untuk sementara ini tidak ada." Tracy berkata dengan sopan, "Apa yang ingin Tuan Besar Louis ketahui?"
"Seperti yang kamu katakan barusan, ke depannya data di sensus kependudukan anak itu akan dipindahkan ke kamu, kalau begitu, dia seharusnya juga akan berganti marga, kan? Tuan Besar Louis langsung bertanya ke intinya.
Hati Tracy bergetar, ia benar-benar tidak terpikir sampai ke sini, dulunya anak-anak mengikuti marganya. Smith, namun kemudian Tuan Besar meminta mereka mengganti marga mereka menjadi Wallance, ia sama sekali tidak menentangnya.
Karena saat itu, anak-anak dan Daniel sudah saling mengenal dan mereka sangat menyukai ayahnya ini, Daniel juga sangat tulus dengannya dan anak-anak. Daniel menghadapi dan menyelesaikan semua kesulitan untuk menikahinya.
Banyak hal terjadi setelah itu, Keluarga Wallance berusaha untuk mengusirnya, saat itu ia menjadi sasaran pembunuhan Devina dan Linda, hingga menyebabkan Bibi Juni terbunuh, ia
ingin sekali membalaskan dendamnya, namun demi anak-anak, ia akhirnya melepaskan dendamnya dan memilih untuk meninggalkan keluarga Wallance jauh-jauh.
Namun meskipun demikian, tidak pernah terbesit dalam pikirannya untuk mengganti kembali marga anak-anak.
Karena dalam pola pikirnya, marga itu sebenarnya bukan hal yang penting, namun jika terus menerus diubah, itu akan berpengaruh pada anak-anak.
la tidak perlu khawatir akan perasaan Daniel, namun apa yang akan dipikirkan Carlos? Apa yang akan dipikirkan Carles dan Carla? Takutnya ini akan melukai masa muda mereka.
Tracy menjawab dengan jelas saat berpikir sampai ke sini: "Aku tidak akan mengubah marga mereka, menurutku marga hanyalah sebuah panggilan, tidaklah penting"
"Apa Lorenzo tidak pernah menanyakan hal ini?" Tuan Besar Louis terus bertanya.
"Tidak pernah." Tracy mengerutkan keningnya, "Apapun yang Tuan Besar Louis pikirkan, lebih baik katakan sekarang."
Tuan Besar Louis berpikir, lalu berkata: "Nama mereka boleh tidak diubah, namun setelah kamu menikah dengan anakku, aku berharap marga anak-anak bisa diubah menggunakan marga keluarga kami!" "Ayah..."
"Tidak mungkin." Tracy langsung menolaknya, "Jika seandainya aku benar-benar menikah dengan Duke, itu adalah urusanku, tidak ada hubungannya dengan anak-anak, mengapa mereka harus ganti marga?"
Next Chapter Coming Soon...
If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report