Bab 1147
Taman Lukehills, Kota Bunaken....
Daniel menonton acara konferensi pers ini dari komputernya.
Kabar pernikahan ini disampaikan dengan begitu jelas, lugas dan tanpa basa-basi.
Lalu, si pria juga langsung melamar dengan penuh perasaan.
Benar-benar pasangan menjengkelkan yang serasi, penuh cinta dan diciptakan untuk bersama....
Daniel tidak bisa menemukan kosakata yang cocok untuk mendeskripsikan mereka berdua, ia hanya fokus menatap Tracy yang ada di dalam layar....
Melihat senyum lembut Tracy pada Duke.
Melihat Tracy menatap Duke dengan penuh kelembutan.
Melihat Tracy menerima lamaran Duke.
Melihat Tracy mengangkat tangannya dan memeluk Duke....
Saat melihat semua ini, Daniel merasakan rasa sakit yang amat sangat di dadanya. Saat menatap Tracy seperti ini, Daniel teringat begitu banyak kenangan masa lalu mereka....
"Daniel!"
"Ya?"
"Aku mencintaimu!"
"Apa kamu bilang? Katakan sekali lagi."
"Tidak ada apa-apa. Sudahlah jika tidak mendengarnya."
"Katakan sekali lagi. Cepat, aku ingin mendengarnya!"
"Tidak mau! Ada beberapa kata yang hanya bisa dikatakan sekali saja, siapa yang menyuruhmu tidak mendengarnya?"
"Tracy, cepat katakan!"
"Tidak mau, tidak mau!"
"Jika tidak mengatakannya, aku akan terus mengganggumu..."
"Dasar brengsek, aku sudah mimisan seperti ini, kamu masih saja tidak mau melepaskanku. Jangan bercanda lagi, jangan bercanda lagi, geli, hahaha...." “Bagaimana kalau hamil lagi? Lahirkan tiga anak kembar lagi, agar rumah semakin ramai!"
"Jangan bercanda, kamu menganggapku hewan ternak, ya?"
"Alangkah baiknya, Carlos, Carles dan Carla pasti akan sangat gembira."
Kenangan-kenangan begitu indah yang muncul satu per satu dalam ingatannya itu bagaikan jarum yang menusuk saraf otak Daniel dengan kejam.... Membuatnya sangat menderita.
Matanya merah menatap layar komputer itu, pikirannya dipenuhi adegan intim antara Tracy dan Duke, sama sekali tidak menyadari dia sudah meremas gelas kaca hingga pecah dan sekarang ia masih meremas pecahan kaca itu di dalam genggaman tangannya....
Daniel seperti ingin sedang mempertahankan hubungan cintanya dengan Tracy, setiap kali menggunakan tenaga, pecahan kaca itu menusuk telapak tangannya semakin dalam dan rasa sakit itu membuatnya menderita, juga membuatnya terluka.
Namun, dia tetap tidak ingin melepaskan tangannya....
"Tuan Daniel, Tuan Daniel!"
"Cepat lepaskan!" Terdengar suara Ryan dan Lily yang berteriak panik.
Akhirnya Daniel tersadar, dia menurunkan tatapan matanya dan melihat tangannya....
Ternyata karena genggaman tangannya begitu erat, membuat pecahan kaca menusuk daging telapak tangannya, tetapi dia sama sekali tidak merasakan sakit....
Tracy sudah pergi, meninggalkannya, juga meninggalkan keluarganya. Apa dia juga harus melepaskannya? Namun, dia tidak rela....
Benar-benar tidak rela.
"Tuan Daniel, Anda jangan begini."
Lily tidak bisa menahan air matanya saat pertama kali melihat Daniel seperti ini. Dia berlutut satu kaki di lantai dan mengobati luka Daniel dengan panik.
Ryan mengambil beberapa lembar tisu dan membantu mengelap tetesan darah yang mengenai wajah Daniel.
Saat ini Daniel baru tersadar, ternyata dia telah mimisan tanpa disadari....
Dia mengelap hidup dengan tangannya yang satu lagi dan tangan itu dipenuhi darah, setelah menatap darah itu, dia berkata dengan dingin dan tenang, "Sama sekali tidak sakit...." "Tuan Daniel...." Lily berkata sambil menangis, "Anda tidak bisa seperti ini lagi, Anda harus menerima pengobatan, wajib menerima pengobatan.
Aku sudah menemukan tim medis yang cocok, tim medis yang mengobati Nona Tracy dulu, mereka akan tiba di Kota Bunakaen besok.
Mereka bisa menyembuhkan Nona Tracy, pasti bisa menyembuhkan Anda juga. Asalkan Anda sembuh, maka tidak ada masalah yang bisa menyulitkan Anda.
Anda bisa merebut Nona Tracy kembali, menjemput Carlos dan Carla kembali pulang ke rumah, dengan begitu kalian sekeluarga bisa berkumpul bersama...." Kalimat terakhir itu berhasil membujuknya.
Mata Daniel tiba-tiba berbinar, benar, asalkan tubuhnya sehat, maka tidak ada yang bisa menghalanginya.
Baik Lorenzo maupun Duke, tidak ada yang bisa merebut istri dan anaknya.
Dia harus merawat tubuhnya dan menjemput mereka pulang!
If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report