Bab 1449

Malam itu, Tracy terjaga sepanjang malam terus menunggu kabar dari Amanda, pada saat yang sama, ia juga menunggu kabar dari Ryan...

Pada dasarnya, ia sekarang sudah yakin bahwa Mami dari Tini, Wini dan Biti adalah Tabib Dewa.

Dan Tabib Dewa ini, kemungkinan besar sekarang dia sedang bersama kakaknya, Lorenzo.

Dalam situasi saat ini, sangat sulit untuk menemukan Lorenzo dan Tabib Dewa.

Lebih baik gunakan metode ini untuk memancingya keluar!

Saat sarapan pukul setengah enam pagi, Amanda menelepon: "Kak Tracy, tadi pagi-pagi aku pergi menemui Nenek Nila, ternyata Tabib Dewa benar-benar seorang perempuan!!!

Nenek Nina mengatakan bahwa ketika dia berusia tiga tahun, dia ditemukan oleh Guru di kaki gunung dan dibesarkan sebagai anak laki-laki, dan Guru biasa memanggilnya dengan sebutan anak nakal, jadi..."

"Siapa namanya?" Tracy bertanya dengan cemas.

"Guru menamainya Dewi, kemudian dia menjadi terkenal dan mengubah namanya menjadi Tabib Dewa..."

." Tracy percaya sepenuhnya, "Aku mengerti, terima kasih, Amanda!"

Setelah menutup telepon, Tracy sangat bersemangat, sekarang dia bisa yakin, ternyata calon kakak iparnya adalah Tabib Dewa!!!

Ketika Tabib Dewa memberikan perawatan untuknya, dia selalu bingung, setiap kali Tabib Dewa selalu mengenakan topeng sehingga tidak bisa melihatnya dengan jelas.

Dia selalu mengira Tabib Dewa adalah seorang pria kurus, tapi tidak disangka...

Setelah melewati begitu banyak cobaan dan masalah, rupanya benar-benar sudah melakukan kesalahan yang paling sederhana, pantas saja tidak dapat menemukannya...

"Nona Tracy, pengumuman pencarian orang hilang telah di sebar luaskan, dan seluruh dunia akan mulai mencarinya, tapi..." Ryan sedikit khawatir, "Apakah ini akan menimbulkan masalah bagi Tuan L? Akankah musuh-musuhnya itu akan menemukan Tuan L karena ini?"

"Ketemu, ya ketemu saja." Jawab Tracy.

"Ah?" Ryan sedikit terkejut, tidak tahu apa yang ada dipikiran Tracy saat ini.

"Jika ditemukan, maka keluarga Wallance akan bertarung bersama dengan keluarga Moore." Tracy berkata dengan arogan, "Aku tidak percaya, musuh kakakku masih bisa bertarung melawan dua keluarga Wallance

dan Moore!!!!"

"Itu benar." Ryan tiba-tiba menyadari dan mengerti maksud perkataannya, kemudian berulang kali memuji, "Nona Tracy memang bijaksana!!!" Daripada terlalu banyak berpikir, lebih baik mencari orang secara langsung. Jika ini benar-benar akan

menarik perhatian musuh L, maka keluarga Wallance akan bertarung berdampingan dengan mereka dan menghadapi musuh bersama.

Jika keluarga Wallance dan Moore bergabung, maka mereka akan menjadi tidak terkalahkan.

Tidak peduli seberapa kuat musuhnya, tidak ada yang perlu ditakuti.

"Tapi mengenai masalah ini, aku belum memberi tahu Daniel..." Menyadari hal ini, Tracy jadi sedikit gelisah, "Apa dia akan marah?"

"Tidak akan, sekarang Nona memiliki hak suara di Keluarga Wallance." Ryan tertawa, "Kami semua mendengarkanmu!"

Selama Daniel bisa disembuhkan, maka semuanya layak diperjuangkan.

Terlebih lagi, dapat menggunakan kesempatan ini untuk menyelesaikan perselisihan antara kedua keluarga Moore dan Wallance, itu merupakan hal yang baik! "Perhatikan baik-baik, jika ada kabar, segera beritahu aku." Tracy mendesak, "Terutama ketiga anak itu, perhatikan, apakah ada orang asing yang mendekati mereka..."

Maksudmu, ketika Tabib Dewa melihat berita itu, dia mungkin akan mengkhawatirkan anak-anak, jadi dia akan mencari mereka?" Ryan langsung mengerti.

"Ya." Tracy mengangguk, "Alasan mengapa dia tidak muncul, mungkin karena dia khawatir akan melibatkan kakakku, tapi ketika dia melihat berita itu, dia mungkin tidak akan bisa menahan diri. Mereka seharusnya berpikir bahwa jika aku berusaha keras untuk menemukannya, pasti ada sesuatu yang penting, dan mungkin kakakku tahu bahwa aku melakukan ini untuk Daniel.

Tapi Tabib Dewa, sebagai seorang ibu, pasti akan mengkhawatirkan keselamatan anak, jadi dia akan mempertaruhkan segalanya untuk menemui anak-anaknya..."

"Aku mengerti." Ryan sangat bersemangat, “Trik Nona Tracy luar biasa!"

"Sekarang aku akan menunggunya datang ke sini." Tracy menghela napas, "Aku harap dia akan segera datang, kita sudah tidak ada waktu lagi..."

"Bagaimana jika..." Ryan berpikir sejenak, lalu bertanya dengan hati-hati, "Bagaimana jika dia tidak datang?"

"Jangan khawatir, aku sudah membuat persiapan." Tracy sangat yakin, "Carlos sudah memeriksa keberadaan mereka. Jika Tabib Dewa tidak bisa tahan lagi dan menghubungiku, Carlos akan dapat melacak lokasi spesifiknya."

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report