Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Bab 1501

Bab 1501

Tracy merasa sangat sedih saat memikirkan hal ini, dia memegang tangan Daniel sambil berkata, "Tidak apa-apa suamiku, aku sedang berusaha mencari cara untuk menemukan Tabib Dewa, seharusnya akan segera

ditemukan..."

Daniel tidak mengatakan sepatah kata pun, hanya memegang tangannya dengan erat dan dengan lembut menggosok punggung tangannya menggunakan ibu jarinya...

Terlihat seperti ada beban pikiran.

“Suamiku, beberapa hari ini kamu kemana? Sebenarnya apa yang terjadi? Apa kamu bisa memberitahuku?" Tracy bertanya dengan cemas.

"Aku juga tidak tahu jelas..." Daniel menggosok alisnya sambil berkata dengan tak bertenaga, "Malam itu aku tidur dalam keadaan pusing, merasa rumah terbakar, lalu seseorang masuk dan kemudian aku pingsan, setelah sadar aku sudah ada di rumah sakit dan melihatmu..."

"Oh......"

Jawaban ini membuat Tracy merasa bingung, seolah-olah mengatakan atau tidak mengatakannya sama saja.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Daniel balik bertanya, "Kenapa polisi bilang kamu terlibat dalam kasus ini? Di mana Ryan?"

"Suamiku, jadi seperti ini..."

Tracy memberi tahu Daniel kejadian pada malam itu secara rinci, tapi selanjutnya dia tidak mengatakan apa-apa lagi karena dia tidak ingin terlalu menekannya.

Terakhir, dia menambahkan, "Ryan tertembak dan koma, tapi tidak mengancam nyawanya, jangan khawatir.

Luka Carla tidak terlalu parah, tapi karena dia ketakutan, jadi dia menutup dirinya dan tidak mau berkomunikasi dengan orang lain..."

"Bagaimana bisa seperti itu? Sudah cari dokter?" Daniel buru-buru bertanya.

"Sudah, Lily menyuruh psikolog anak untuk memeriksa Carla, juga mengundang Dokter Heidy untuk mengobati Ryan..."

"Baguslah, obati dengan benar, pasti akan membaik." Daniel berkata, kemudian bertanya lagi, "Bagaimana bisa ada orang yang menyelinap ke rumah kita? Siapa orang-orang yang berpakaian hitam itu? Apa kamu sudah memeriksanya?"

Tracy tertegun sejenak, merasa ada sesuatu yang tidak beres...

Meskipun Daniel dan Ryan adalah tuan dan pelayan, tapi mereka juga adalah saudara, saat mengetahui bahwa Ryan tertembak dan koma, tapi dia malah bertanya hal ini dengan enteng?

Dan juga Carla, Daniel selalu sangat mencintai anak-anak, terutama Carla. Saat dia mengetahui terjadi sesuatu pada Carla, meskipun dia juga mengungkapkan kecemasannya, tapi... Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres, benar-benar ada yang tidak beres.

Namun, sebenarnya apa itu, dia tidak bisa mengatakannya.

Tracy tiba-tiba merasa seolah ada sesuatu yang tersangkut di hatinya, sangat aneh, sangat canggung...

"Ada apa?" Daniel memegang tangan Tracy.

"Aku sedang berpikir, siapa sebenarnya orang-orang berpakaian hitam itu." Tracy menjawab dengan terampil, "Kenapa membakar Vila Sisi Selatan pada malam pernikahan kita? Dærahmu dijaga ketat, bagaimana mereka bisa masuk?"

"Aku juga merasa aneh..." Daniel mengerutkan kening, "Mungkin harus tunggu Ryan sadar baru bisa mengetahui yang sebenarnya."

Mendengar kalimat ini, keraguan Tracy terguncang lagi. Ini memang cara berpikir Daniel. Dia dengan cepat menangkap akar masalahnya dan tahu kaitannya...

"Biarkan polisi menyelidiki masalah ini dengan baik." Tracy mengubah topik pembicaraan, "Yang terpenting sekarang adalah kesehatanmu, sekarang bagaimana keadaanmu?”

"Hanya cedera kulit ringan, bukan masalah besar." Daniel berkata, kemudian menambahkan, "Mengenai penyakit lamaku, tidak bisa disembuhkan dalam waktu cepat, sekarang masih bisa hidup saja sudah bagus."

Tidak ada yang salah dengan kalimat ini.

Sebenarnya masalah penyakit Daniel hanya keluarganya sendiri yang tahu, sedangkan orang luar tidak tahu.

Reaksinya normal dan alami...

Tracy tiba-tiba merasa dia terlalu mencurigainya, mungkin dia percaya Ryan dan Carla bisa disembuhkan, jadi dia tidak banyak bicara.

Atau, kondisi fisiknya yang membuat reaksinya agak lambat...

Dia yang terlalu banyak berpikir...