Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Bab 1575

Tiga Harta: Ayah Misterius... Bab 1575

"Wini, Biti, Bibi juga sedang mencari Mami kalian, tapi itu membutuhkan waktu..." Tracy tidak ingin berbohong kepada anak-anak, jadi dia hanya bisa menghiburnya dengan lembut, "Bibi pikir, Mami kalian juga merindukan kalian. Mungkin sebentar lagi dia akan datang mencari kalian."

"Benarkah?" Wini mengangkat kepalanya dan bertanya dengan penuh semangat, "Apa Mami benar-benar akan datang mencari kami?"

"Ya, tentu saja." Tracy mengusap kepala kecilnya, "Wini, Biti, apa kalian sudah sarapan? Bagaimana kalau sarapan dengan Bibi?"

"Kami ingin makan bersama Kak Carla." Ketika Biti membicarakan hal ini, dia menjadi sedih lagi, "Bibi, lebih baik Bibi pergi dan temui Kak Carla, ketika dia kembali dari rumah sakit, kak Carla jadi lebih pendiam dan tidak.suka tertawa lagi."

"Apa Carla sudah bangun?" Tracy menoleh dan bertanya kepada pelayan di belakangnya.

"Baru saja bangun, Nona Tracy." Jawab pelayan itu.

"Aku akan pergi dan melihatnya." Tracy menggandeng Wini dan Biti keluar, dan tidak lupa memberi tahu Naomi yang sedang berdiri, "Jangan khawatir, makanlah dengan baik. Setelah itu, pergi istirahatlah." "Nona Tracy, Anda..."

"Aku akan kembali sebentar lagi."

Tracy masuk ke kamar Carla dan melihat bahwa Carla sudah bangun, dia duduk di sofa sambil memeluk lututnya, menatap matahari di luar dengan linglung, dengan ekspresi yang sangat sedih. "Carla!" Tracy berjalan mendekat, memeluk Carla dengan sedih, dia ingin menghiburnya, tetapi tidak tahu harus berkata apa.

"Mami..." Carla bersandar di pelukannya dan bertanya dengan heran, "Apa benar-benar ada monster di dunia ini?"

"Apa..." Hati Tracy bergetar, "Monster apa?"

"Aku melihat seorang pria yang sama persis seperti Papi." Carla mulai merasa takut, kemudian tubuhnya gemetar, "Pria itu menembak Paman Ryan, aku dan juga Papi... sangat menakutkan." "Carla, jangan takut." Tracy memeluk Carla dengan erat, dan dengan lembut membelai rambutnya, "Mami ada di sini, Mami tidak akan membiarkan siapa pun menyakitimu."

"Kenapa orang itu terlihat sama persis seperti Papi?" Carla bertanya dengan takut, "Apa dia monster? Di dalam kartun ada monster yang menakutkan, ia bisa berubah menjadi manusia, dan kemudian..." "Carla, orang itu adalah orang jahat, paman polisi akan menangkap orang jahat itu dan membuatnya dihukum." Tracy menghiburnya, "Kamu harus percaya bahwa Papi selalu mencintaimu, dia tidak akan pernah menyakitimu!"

"Mami..." Carla melemparkan dirinya ke pelukan Tracy, menangis sampai gemetar, "Orang jahat itu ingin membunuhku, Papi melawannya, menyuruhku pergi. Papi melakukannya untuk menyelamatkanku, maka dari itu baru terjadi masalah dengan Papi..."

"Papi akan baik-baik saja. Dia sekarang sedang menerima perawatan dan akan segera kembali."

Tracy akhirnya mengerti kesedihan hati Carla. Dia bukan salah paham dan mengira Papinya ingin menyakitinya, tetapi dia berpikir bahwa Papinya mengalami kecelakaan karena ingin menyelamatkannya. Dia takut menghadapi kenyataan ini, jadi dia tidak bisa keluar dari ketakutan ini.

"Benarkah?" Carla sangat bersemangat, "Mami tidak berbohong padaku, 'kan?"

"Bagaimana mungkin Mami berbohong padamu?" Tracy dengan lembut membelai wajahnya, "Percayalah pada Mami, ketika Papi sudah sembuh, dia akan segera kembali."

"Iya."

Carla mengangguk terus menerus, akhirnya cahaya di matanya bersinar kembali...

Tracy diam-diam berpikir di dalam hatinya, dia harus pergi ke bukit sisi selatan malam ini untuk memastikan apakah tabib dewa membawa Daniel bersembunyi di sana untuk menjalani pengobatan, selama dia bisa memastikan Daniel baik-baik saja, dia akan merasa tenang...

Tracy menghibur Carla dan hendak kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Pada saat ini, sebuah tangan kecil menarik bagian belakang pakaiannya. Ketika dia melihat ke belakang, ternyata itu adalah Biti. Kemudian ia berjongkok dan menatap Biti sambil tersenyum: "Biti, apa ada hal yang ingin kamu beri tahukan pada Bibi?"

"Bibi..." Biti melihat sekeliling dan berkata di telinga Tracy, "Aku bisa menemukan Mami, dan jika aku menemukan Mami, kita bisa menyelamatkan Tini dan Kak Carla."