Bab 1801

Dewi tercengang melihatnya, setelah beberapa saat dia baru merespon, ia buru-buru menarik tangannya, lalu mundur setengah langkah, "Bukankah kalian mencariku untuk berobat?"

Mendengar perkataan itu, Pangeran Willy terdiam kaget, ia menatapnya dengan bingung.

"Mendengar nada bicaramu, seperti bukan mencari tabib, tapi pacar?" Dewi berbicara dengan heran, "Apa kamu salah orang?"

"Dewi...." Pangeran Willy tercengang, "Ada apa denganmu? Ini aku, Willy."

"Aku tahu." Dewi tertawa melihatnya, "Pangeran Denmark 'kan, aku hanyalah seorang tabib biasa, bukan pacarmu, kamu pasti salah orang."

"Tidak...."

"Pangeran." Melihat Pangeran Willy begitu terguncang, Robin buru-buru mendekat ke telinganya, dengan suara pelan dia berkata, "Jasper bilang, Tabib Dewi ini sebelumnya kecelakaan, kepalanya terluka, jadi dia hilang ingatan."

"Hilang ingatan?" Pangeran Willy setengah percaya dan setengah ragu menatap Dewi, "Benar-benar hilang ingatan?"

"Seharusnya benar." Robin mengecilkan suaranya, "Jasper minta Dokter Heidy untuk memeriksanya, menurut perkataannya, ada pecahan besi yang menekan saraf otaknya, sehingga mengakibatkan hilang ingatan.

Tapi, Pangeran, Tabib Dewi ini selalu memakai masker, apa Anda benar-benar yakin kalau dia adalah Tabib Dewa?"

"Aku yakin." Pangeran Willy sangat yakin, "Matanya berbeda dengan orang lain, juga rambut pendeknya, suaranya, posturnya ...."

"Lebih baik kita buktikan."

"Oke, oke." Dewi memotong perkataan Pangeran Willy dengan tidak sabar, "Karena kalian bukan mencariku untuk berobat, aku pergi dulu." Sambil berbicara, dia mengeluarkan kertas cek dari kantongnya, mengembalikannya pada Robin dalam keadaan utuh, "Aku kembalikan padamu."

"Tabib Dewi...." Robin buru-buru berbicara, "Karena sudah datang, periksalah Pangeran sebentar."

"Maaf merepotkanmu." Pangeran Willy menatapnya lekat-lekat.

"Baiklah."

Dewi menerima kembali kertas ceknya, lalu berjongkok dan memeriksa kaki Pangeran Willy.

Dia memeriksanya dengan teliti, bahkan menggunakan jarum perak untuk menusuk berbagai titik akupuntur di persendian kakinya, terakhir, dia menyuruh Robin membawa rontgen kaki Pangeran Willy baru- baru ini

Setelah melihatnya, dia akhirnya berkata, "Masalah ini bukannya tidak bisa disembuhkan, tapi kalau dibilang bisa disembuhkan, aku juga tidak terlalu yakin, aku hanya bisa bilang ada harapan, bisa dicoba." "Benar dia, ini dia!"

Pangeran Willy sangat bersemangat, ia yakin kalau yang ada di depan matanya adalah Tabib Dewa yang ia kenal, hal ini lebih membahagiakan dibanding mengetahui apakah kakinya bisa diselamatkan. "Benar, benar, ini dia." Robin juga terkejut bahagia.

Cara analisisnya ini, langkahnya, tindakannya, bahkan kalimat diagnosanya, dan nada bicaranya sama persis seperti Tabib Dewa ....

"Hm...." Dewi menatap mereka dengan heran, "Kalian sedang menyelidikiku?"

"Dewi, jangan marah, lihat ini."

Pangeran Willy mengeluarkan sebuah jam saku dari pelukannya, dibuka, lalu diberikan pada Dewi.

Dewi mengambilnya dan melihatnya dari dekat, tanpa sadar ia tertegun dan mematung

Di dalamnya ada selembar foto, di dalam foto terdapat seorang wanita yang sedang tersenyum cerah di ladang bunga matahari, dan di belakangnya adalah Pangeran Willy yang sedang duduk di atas kursi roda ini....

Dia menatapnya dengan penuh perasaan, tatapannya lembut seperti air.

"Ini...." Dewi mengedip-ngedipkan mata, mendekat, dan melihat perempuan itu dengan teliti, lalu melihat lagi Pangeran Willy di belakangnya, "Ini aku?"

"Menurutmu?" Pangeran Willy menatapnya dengan lembut.

Dewi melepaskan maskernya, menghadap ke cermin di sampingnya, melihat mukanya sendiri, meskipun ada dua bekas luka yang dalam, namun dia benar-benar sama persis dengan perempuan di foto itu..... "Dewi, itu kamu."

Pangeran Willy melihat wajahnya dengan jelas, tidak bisa menahan rasa gembiranya, ia menarik tangannya lagi, "Aku tahu kamu baik-baik saja, aku tahu...."

"Ternyata... Aku adalah Tabib Dewa!!!!"

Dewi melihat dirinya di cermin, tidak bisa menahan diri untuk berseru, "Tabib Dewa adalah aku!"

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report