Bab 1810

"Tabib Dewi...." Jasper buru-buru menghentikannya, "Maaf, mungkin kamu harus bekerja keras lagi, silakan kembali dan berkemaslah. Satu jam lagi, kita akan berangkat ke tempat lain."

"Ada apa?" Dewi mengerutkan kening, "Jangan-jangan harus ikut dengan kalian menghadiri perjamuan itu?"

"Benar." Jasper mengangguk, "Kondisi Tuan tidak stabil. Kami khawatir akan terjadi sesuatu di jalan, jadi kamu harus ikut."

Dewi sedikit kesal. Tapi demi uang, dia dengan enggan setuju, "Baiklah."

Setelah mengatakannya, dia berbalik dan berjalan pergi dengan cepat.

Jasper memberi isyarat, sang perawat Kelly, serta dua pengawal wanita segera mengikutinya...

"Tabib Dewi ini, sangat ahli dalam pengobatan." Pangeran Willy menatap punggung Dewi, membujuk sambil tersenyum, "Sulit menemukan dokter yang begitu jenius. Haruskah kita lebih sopan padanya?" “Jika aku tidak sopan, mungkin dia sudah mati berapa kali."

Lorenzo menggertakkan giginya dengan marah saat memikirkan wanita itu.

"Eh...."

Pangeran Willy teringat akan Dewi yang pertama kali tiba di istana, dia sangat berkarakter dan bertindak dengan caranya sendiri. Awalnya, semua orang terkejut dan ingin memperbaiki kebiasaannya. Tapi kemudian, mereka takut padanya dan mau tak mau menurutinya.

"Ngomong-ngomong, Pangeran." Robin melaporkan dengan hormat, "Saya telah mengatur sejumlah orang untuk pergi bersama kita malam ini. Apa Anda ingin memeriksanya.

"Tidak perlu." Lorenzo menyelanya, "Aman atau tidak, tidak ada hubungannya dengan jumlah

orang."

"Itu benar." Pangeran Willy juga berkata, "Ada Tuan L, apa lagi yang perlu ditakuti?"

"Malam ini adalah perjamuan yang berbahaya. Bagaimana mungkin Pastorico akan melewatkan kesempatan yang begitu bagus ini?" Robin sangat khawatir.

"Memangnya kenapa dengan perjamuan yang berbahaya?" Kata Jasper mengikuti pemikiran tuannya, "Apa pun yang terjadi, ambil tindakan sesuai dengan situasinya. Di dunia ini, tidak ada yang bisa membuat masalah di hadapan Tuan kami!"

"Itu benar, itu benar." Robin mengangguk berulang kali.

"L, aku dapat informasi." Pangeran Willy berpikir sejenak, dan berkata dengan serius, "Dikabarkan bahwa beberapa waktu lalu, Pastorico diam-diam pergi ke Negara Nusantara untuk mengundang Daniel Wallance, pemimpin Grup Wallance, dan ingin bersekutu dengannya untuk menghadapi kita. Tidak yakin, apa itu benar."

"Grup Wallance memang memiliki kekuasaan yang tak tergoyahkan di pasar Eropa dan Amerika. Mereka sangat bermoral, dan selalu melakukan bisnis yang benar. Mereka akan memandang rendah industri gelap Pastorico.

Selain itu, Daniel baru saja membuka pasar negara Nusantara, dan sekarang sedang fokus mengembangkan industri di negara tersebut. Dia mungkin tidak punya waktu untuk memedulikan Pastorico." Lorenzo tidak beranggapan begitu.

"Aku dengar bahwa Keluarga Moore dan Wallance bermusuhan, saling berperang satu sama lain beberapa dekade yang lalu. Pastorico mungkin mendengar desas-desus ini, makanya ingin bersekutu dengan Daniel. Mungkinkah Daniel akan bersekutu dengannya, demi menghadapi Grup Moore?"

Pangeran Willy bertanya ringan.

"Pertama-tama, bisnis Keluarga Wallance tidak bertentangan dengan Keluarga Moore. Mereka fokus pada teknologi, sedangkan kami melakukan biomedis. Tidak saling berhubungan.

Kedua, jika Daniel benar-benar ingin bersekutu dengan Pastorico untuk menghadapiku, aku juga tidak takut. Anggap saja lawan bertambah satu, permainan akan lebih seru!" Lorenzo mengatakannya dengan tenang, tidak memikirkannya sama sekali.

Pangeran Willy masih khawatir. Dia tahu bahwa meskipun Lorenzo memiliki kemampuan yang kuat, tapi kekuatan Keluarga Moore telah berkurang banyak sejak pertikaian keluarga sebelas tahun yang lalu. Setidaknya, dalam hal operasi modal dan metode bisnis, Grup Moore tidak bisa dibandingkan dengan Grup Wallance.

Jika Daniel benar-benar bergabung dengan Pastorico, bisnis mereka pasti akan terhambat .......

"Jangan khawatir, aku akan mengurus semuanya."

Lorenzo mengetahui apa yang dipikirkan Pangeran Willy.

"L, maaf...." Pangeran Willy agak menyesal, "Bukannya aku tidak memercayaimu. Hanya saja, kemampuanku terbatas. Aku telah memberikan segalanya untuk bekerja sama denganmu. Jika ada masalah dengan investasi ini, maka aku tidak akan bisa bangkit lagi."

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report