Bab 1829

"Mengerti, kalau begitu aku akan menyiapkannya dulu." Jeff segera pergi.

"Biarkan Jasper yang pergi." Lorenzo memerintahkan, "Kamu pergi cari gadis itu lagi, lihat apa ada petunjuk tentangnya."

"Baik." Jeff dan Jasper segera melaksanakannya.

Lorenzo masih tidak menyerah, dia sudah mencari selama tujuh tahun, sudah mencari di seluruh negara Nusantara, tapi tetap tidak dapat menemukannya. Dia tidak menyangka malah akan bertemu dengannya secara tidak sengaja di Las Vegas....

Hanya saja, waktu itu dia tidak mengenalinya, jadi melewatkannya begitu saja.

Lorenzo tidak ingin melewatkan kesempatan ini, ia masih berharap dapat menemukannya

sebelum dia pergi dan membawanya kembali bersamanya ke Negara Emron ....

Dua hari berikutnya.

Jeff terus berusaha memikirkan cara untuk menemukan keberadaan gadis itu, sedangkan Jasper sudah mengatur pesawat pribadi untuk kembali ke negara Emron. Jika Pangeran Willy sudah stabil, mereka kapan saja bisa berangkat ...

Setelah perawatan selama dua hari, kondisi Pangeran Willy akhirnya sudah stabil, sekarang

sudah tidak ada bahaya terhadap nyawanya, namun luka-lukanya tetap serius, masih dalam kondisi koma.

Sedangkan di luar, Pastorico sedang mengerahkan banyak orang untuk mencari keberadaan Lorenzo dan Pangeran Willy .....

Tentu saja, Pangeran Willy hanyalah korban yang terlibat dalam hal ini, orang-orang itu awalnya ingin mencari Lorenzo, tetapi karena mereka tidak dapat menemukannya, makanya mereka berpikir dengan menangkap Pangeran Willy, bisa memaksa Lorenzo untuk muncul.

Itulah sebabnya mereka menyerang Pangeran Willy hari itu, menyebabkan dia terluka.

Demi situasi keseluruhan, Lorenzo memutuskan untuk kembali ke Negara Emron.

memerintahkan orang untuk mengawasi bandara, sekali ada kabar tentang Lorenzo, mereka

akan segera mengerahkan semua orang untuk menangkapnya.

Oleh karena itu, Lorenzo memutuskan untuk bertindak secara terpisah.

Pagi hari ini, Lorenzo memerintahkan Jeff untuk mengawal Pangeran Willy dan rombongannya ke bandara, untuk memastikan keselamatan Willy dan mencegah lukanya kembali menjadi parah, dia mengatur supaya Dewi pergi bersama mereka.

Dewi sampai sekarang masih belum bisa mendapatkan kalung itu kembali, dia merasa agak cemas, jadi sebelum berangkat, dia berencana untuk langsung berbicara jujur kepada Lorenzo.... Lorenzo sedang mengganti celananya ketika tiba-tiba seseorang masuk.

Dia berbalik dan melihat bahwa itu adalah Dewi, dia buru-buru menarik celananya, tetapi dia tidak berdiri dengan stabil dan hampir terjatuh

Dewi buru-buru membalikkan badannya, membelakanginya dan menjelaskan, "Maaf, aku tidak tahu kamu sedang ganti celana.”

"Kamu ini wanita bukan?" Lorenzo sangat marah hingga wajahnya pucat.

“Tentu saja, aku wanita tulen." Dewi menjawab dengan sungguh-sungguh.

"Gila." Lorenzo memelototinya, dengan cepat mengenakan celananya, "Katakan, ada apa?"

“Terakhir kali aku menyelamatkanmu, kamu bilang akan berterima kasih padaku, tapi kamu belum memenuhinya sampai sekarang.” Dewi berkata dengan terus terang, "Sekarang kita akan berpisah, bukankah kamu harus memenuhi janjimu dulu?"

"Apa yang kamu inginkan?" tanya Lorenzo.

"Ini ...." Dewi menunjuk kalung di dadanya dan berkata dengan jelas, "Kamu jangan salah paham ya, maksudku bukan kamu, tapi kalung ini."

"..." Lorenzo menunduk menatap kalung salib emas hitam itu, kemudian menatapnya dengan curiga, "Ternyata kamu menginginkan ini?"

"Tentu saja." Dewi tampak bangga, "Itulah yang aku katakan dari awal, kalian yang salah

"Kenapa kamu menginginkan ini?"

Lorenzo merasa aneh, kalung ini adalah pemberian tanda cintanya pada Wiwi, selain itu, tidak ada hal yang spesial darinya.

Wanita serakah dan penuh nafsu ini harusnya menginginkan uang, kenapa dia bisa tertarik dengan kalung ini?

"Tidak kenapa-kenapa, aku suka koleksi kalung, kalung ini sangat spesial, jadi aku

menginginkannya."

Dewi asal mencari sebuah alasan, dia tidak berani mengatakan lebih banyak karena takut Lorenzo akan tahu bahwa dirinya lah yang menyanderanya di kasino Flames waktu itu. Kejadian itu sangat memalukan baginya, kalau dia tahu, dia pasti tidak akan melepaskannya.

"Aku tidak bisa memberikan ini padamu."

Lorenzo tahu bahwa dia memang aneh, tapi dia terlalu malas untuk menebak tujuannya.

Lebih tepatnya, dia sama sekali tidak menghubungkan wanita tomboi, serakah, penuh nafsu, dan menyebalkan di hadapannya ini dengan Wiwi kesayangannya ...

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report