Bab 1874

Sangat jarang bisa melihat bunga segar di Kota Snowy yang dingin sepanjang tahun ini.

Bisa mendapatkan begitu banyak bunga segar dalam semalam sangat tidak mudah, apalagi harus begadang untuk menatanya, sungguh niat.

Dewi merasa dirinya sedang bermimpi saat melihat kastil yang berubah drastis dalam semalam.

ini.

Dia sangat menyukai bunga segar, karena sejak kecil ia tumbuh besar di hutan, sangat menyukai semua pemberian alam, hatinya merasa sangat hangat saat melihat bunga, rerumputan, juga hewan kecil. Awalnya cat kastil didominasi nuansa dingin yang membuatnya terkesan apatis dan tegas.

Namun, sekarang terlihat hangat dan romantis karena penambahan bunga segar ini.

Bahkan, pelayan juga merasa gembira, terlihat senyuman cerah di wajah mereka yang sebelumnya selalu tampak serius, seperti ada hal menggembirakan yang sedang diadakan di sana.

"Suka?"

Terdengar sebuah suara familier dari belakang.

Dewi menoleh dan melihat Lorenzo berjalan keluar dari kamar. Dia mengenakan pakaian berwarna putih yang membuatnya sangat tampan, juga ada senyum tipis samar yang melengkung di bibirnya. "Kamu yang menatanya?" tanya Dewi gembira.

"Hm." Lorenzo gembira melihat wanita itu tersenyum, "Masih ada hadiah lainnya, semoga menyukainya."

"Apa?" tanya Dewi penasaran.

kamu

"Nanti kamu akan tahu." Lorenzo tersenyum misterius, lalu melangkah mendekat, mengulurkan tangan dan menyentuh rambut yang ada di telinga wanita itu, mendekat perlahan dan berbisik di telinga wanita itu, "Aku tunggu di bawah!"

Napasnya yang panas mengenai telinganya dan memberikan rasa kebas seperti tersengat.

Dewi menggigil, sekujur tubuhnya menjadi lemas.

Sebelum sempat bereaksi, Lorenzo sudah berjalan ke bawah sambil menyentuh pundaknya.

Dewi tertezun di tempat dan tidak bisa bereaksi apa pun.

Apa yang salah dengan pria ini?

Kenapa tiba-tiba bersikap begitu mesra?

Saat merasakan sikap Dewi yang tegang dan tidak tenang tadi, muncul senyum menggoda di bibir Lorenzo, bagus, trik di novel percintaan ternyata berguna.

Dewi kembali ke kamar sambil menggosok telinganya yang gatal dan duduk di sofa, dia merasa aneh saat teringat sikap Lorenzo tadi.

"Tok, tok!" Saat ini, tiba-tiba terdengar suara ketukan dari luar yang diiringi suara Nola, "Nona Wiwi, apa aku boleh masuk?"

"Silakan masuk!"

Dewi menjawab dengan ogah-ogahan.

Nola berjalan masuk, ada belasan pelayan yang mengkuti di belakangnya, membawa berbagai kotak hadiah yang indah.

Dewi menatap mereka sambil tertegun dan bertanya dengan bingung, "Apa yang kalian lakukan?"

"Nona Wiwi, ini hadiah yang Tuan siapkan untuk Anda."

Nola tersenyum ramah sambil membuat isyarat tangan.

Lalu, para pelayan itu langsung berbaris di hadapan Dewi, membuka kotak perhiasan dan memperlihatkan semua hadiah itu di hadapannya.

Dewi langsung bangkit dari sofa sambil membelalakkan matanya dan menatap semua hadiah itu dengan antusias.

Semua itu adalah perhiasan yang sangat mahal, seperti kalung batu rubi, cincin batu safir, juga. satu set kalung berlian dan yang lainnya.

Dia menyentuh perhiasan itu satu per satu, lalu bertanya dengan antusias, "Ini... semua ini untukku?"

"Tentu saja." ujar Nola sambil tersenyum, "Tuan menyiapkan semua hadiah ini untuk Anda."

"Astaga!" Dewi sangat gembira, lalu berbisik, "Kalau sejak awal tahu dia begitu loyal, untuk apa aku melarikan diri?"

"Hah?" Nola tidak mendengar jelas perkataannya, "Nona Wiwi, apa yang Anda katakan?"

"Aku bilang, aku sangat suka, sampaikan terima kasihku padanya." Dewi sudah tidak bisa berbicara jelas karena terlalu gembira, "Segera letakkan semua hadiah ini, jangan dipegang lagi, "Baik." Nola memberikan isyarat tangan.

Setelah meletakkan perhiasan di atas ranjang, para pelayan pun mengundurkan diri dengan

hormat.

"Nona Wiwi, biar aku bantu Anda merapikan diri." ujar Nola sambil tersenyum, "Tuan sedang menunggu Anda untuk sarapan bersama."

"Tidak perlu, tidak perlu." ujar Dewi buru-buru, "Biar aku sendiri saja, kalian keluar saja."

"Baiklah kalau begitu, aku tunggu di luar."

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report