Bab 1897

Dewi tidak punya pilihan lain selain memberi tahu Pangeran Willy seluk beluk masalah ini, dan pada akhirnya menambahkan-

"Aku benar-benar tidak ingat kejadian tujuh tahun lalu. Kali ini tanpa sengaja menghalau tembakan, itu murni hanya kebetulan. Aku benar-benar tidak sengaja. Dialah yang tidak tanya dulu dan merasa benar sendiri. Dia bersikeras memaksaku menikah. Aku melarikan diri beberapa kali, tapi gagal ...

Mendengar kata-kata ini, ekspresi Pangeran Willy menjadi semakin serius, "Aku pernah dengar dia punya cinta pertama, beberapa tahun ini dia berusaha menemukannya, aku juga pernah membantunya... Tak disangka, orang itu adalah

kamu."

"Ini tidak penting, kejadian masa kecil tidak bisa dianggap serius." Dewi mengerutkan kening, "Tapi sepertinya aku benar-benar tidak boleh merepotkanmu. Lihat temperamennya, aku khawatir dia tidak akan membiarkanmu hidup tenang."

"Benar, Tabib Dewa, kita tidak boleh ikut campur pada masalah ini

"Diam." Pangeran Willy menyela Robin, menatapnya tajam, dan berkata pada Dewi, "Dia masih belum tahu identitas aslimu?"

"Belum." Dewi menggeleng-gelengkan kepalanya, “Aku khawatir kalau dia tahu, dia akan berpikir bahwa aku mempermainkannya, kemudian masalah akan jadi lebih besar. Bagaimanapun, aku selalu merahasiakannya ketika berada di Negara Maple."

"Kalau begitu, dia juga tidak tahu tentang cedera otakmu?" Pangeran Willy mengatakan poin intinya, "Kamu belum dioperasi, 'kan?"

"Belum." Dewi merasa Pangeran Willy adalah orang kepercayaannya, "Setelah meninggalkan Negara Maple, aku kembali ke Swedoland untuk mengurus sesuatu, lalu ke Kota Bunaken, jadi operasinya ditunda ...."

"Kamu harus segera melakukan operasi, kalau tidak, takut malah akan jadi bencana." Pangeran Willy berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku akan mencari cara untuk membawamu pergi, dan minta Dokter Heidy mengoperasimu."

“Pergi dulu, baru dibicarakan lagi.” Dewi mengerutkan kening, “Tapi, apa ini tidak

akan merepotkanmu? Begitu Lorenzo tahu, kamu yang membawaku pergi, apa dia akan melampiaskan amarahnya padamu?"

"Dia tidak akan melakukan apa pun padaku, paling-paling dia akan memarahiku." Pangeran Willy menatapnya dengan lembut, "Intinya, apa kamu benar-benar tidak ingin menikah dengannya?

L dan Daniel terpilih sebagai pria yang ingin dinikahi oleh kebanyakan gadis di dunia. Mereka masih muda dan tampan, kaya dan berkuasa, dan tidak ada riwayat buruk sama sekali. Pria sesempurna ini sangat mencintaimu, apa kamu benar-benar rela?"

"Apa hubungannya denganku...." Dewi tampak tidak sabar, "Aku tidak ingin menikah, siapa pun dia."

"Apa kamu hanya tidak ingin menikah dengannya atau sama sekali tidak mau menikah?" tanya Pangeran Willy lagi.

"Sama sekali tidak mau menikah." Dewi menjawab tanpa ragu, "Aku punya kehidupanku sendiri, masalah percintaan terlalu merepotkan."

“Baiklah, ini baru namanya Tabib Dewa...."

Pangeran Willy tersenyum tak berdaya.

Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu, kemudian terdengar suara Nola, " Pangeran Willy, aku merebus sup kesehatan untuk Anda, bolehkah aku

masuk?"

Pangeran Willy mengedipkan mata, dan Robin bergegas menanggapi.

"Kembalilah ke kamar dan istirahat dulu, tunggu aku atur semuanya, akan kuberitahu lewat pesan teks."

Pangeran Willy berbisik pada Dewi.

"Iya."

Dewi mengangguk, lalu berbalik dan keluar lewat jendela ....

Meskipun angin dan salju sudah berhenti, dinding dan kusen jendela di luar masih tertutup embun beku dan sangat licin, Dewi hampir jatuh ....

Untungnya dia gesit, meraih kusen jendela tepat waktu, dan memanjat sekuat tenaga.

Setelah mendarat di lantai, dia menghela napas panjang, tapi detik berikutnya, dia tertegun lagi ....

Dalam kegelapan, ada sosok yang sedang duduk di sofa di sudut, memegang gelas anggur sambil mengawasinya dengan tenang.

Seolah-olah melihat anak kucing yang menyelinap keluar, tidak ada perasaan menyalahkan atau amarah di matanya, tapi malah tenang dan juga semacam rasa memanjakan yang tak berdaya ..... "Apa menyenangkan memanjat tembok?"

Suaranya jelas dan datar, seolah-olah sedang bertanya tentang masalah kecil.

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report