Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar -
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 400
Bab 400
Sciclah menonton ini, alis Daniel berkerut, dan wajahnya sangat muram...
Scjak awal dia sudah tahu bahwa Linda sangat keras kepala, dan akan melakukan apa saja demi mencapai tujuannya, tapi tidak disangka bahwa dia sekejam itu.
Dia benar-benar meracuni dirinya sendiri dan memfitnah Tracy!
"Presdir Daniel, meskipun masalah ini sudah diselidiki, tapi tetap harus ditangani dengan hati hati." Ryan mengingatkan dengan hati-hati, "Berita tentang kerja sama Sky Well dengan keluarga Linda dan berita pertunangan Anda dengan Nona Linda sudah diumumkan..."
"Kakek benar-benar gigih." Daniel mencibir dan mengejek, "Kenapa jika aku mengeksposnya? Jika aku menolak, apa dia bisa tetap memaksaku untuk bertunangan?"
"Tapi tidak ada gunanya melawan Tuan besar seperti ini." Ryan berkata dengan pelan, "Ini juga tidak baik untuk Nona Tracy..."
"Itu sebabnya aku mcmccatnya dan membiarkannya pergi, jadi aku bisa mengatasinya."
Daniel membalikkan telepon di telapak tangannya dan melihat ke luar jendela, Apa yang sedang dilakukan wanita bodoh itu sekarang?
Dia melawan kakeknya demi dirinya, balikan mendapat tamparan di wajahnya, tapi Tracy bahkan tidak mengirimkan pesan teks, apa dia sudah tidak ada hati nurani?
"Ok" Ryan tidak berani bekata-kata lagi, dia tahu bahwa keputusan Presdir Daniel, tidak ada yang bisa menghentikannya.
"Aneh sekali." Daniel berkata dengan dingin, "Kenapa Jonson, orang yang begitu lembut, membesarkan anak perempuan seperti itu?"
"Dengar-dengar Nona Linda tidak dilahirkan secara resmi. Dia dibesarkan di luar sejak kecil, baru dibawa kembali ketika dia berusia sepuluh tahun. Karakternya yang jahat mungkin terbentuk saat itu. Oh ya, Tuan Jonson sepertinya memiliki anak perempuan yang lahir dari istri pertamanya, dia satu tahun lebih tua dari Nona Linda, dan dia bisu... Sepertinya namanya Victoria." kata Ryan.
"Aku pernah melihatnya saat dia kecil. Tumbuh schat hingga dewasa, tapi agak autis." Danic! ingat, "Aku ingin tahu, kenapa Tuan besar memaksaku menikahi Linda? Karena dia mengagumi Jonson?" "Sepertinya aku pernah mendengar Paman Sanjaya menyebutkan bahwa Tuan besar dan Tuan Jonson sudah seperti saudara kandung ketika dia masih muda. Tuan Jonson juga pernah menyelamatkan hidupnya. Ketika Tuan besar mengalami musibah, Tuan Jonson selalu ada di sisi Tuan besar. Intinya adalah Tuan besar hutang budi pada Tuan Jonson!"
"Jadi, ingin aku yang membayarnya?" Daniel mencibir.
*Tidak bisa seperti itu juga." Ryan sangat objektif. "Alasan utamanya adalah Nona Linda berada di
II
jalur yang benar denganmu, dia tahu bagaimana cara menyenangkan tuan besar, dan dia menyembunyikannya terlalu dalam, jadi Tuan besar bingung."
"Ada kalanya kakek salah..." Daniel memarahi dengan suara rendah, "Semakin tua, semakin bingung pikun!"
"Jika Anda berkata seperti itu, sepertinya agak sedikit keterlaluan." Ryan menatapnya dengan hati-hati,
"Diam." Daniel memelototinya, "Hari ini dia menemui ketiga bocah itu, kan?"
"Benar, dengar-dengar dia langsung pergi ke taman kanak-kanak." Ryan sedikit khawatir, "Kakek sangat menyukai ketiga anak ini, tapi sangat membenci Nona Tracy. Jika dia tahu bahwa ketiga anak ini adalah anak Nona Tracy, entah bagaimana reaksinya."
"Aku juga penasaran.. Daniel mencibir, "Bukankah gengsinya begitu tinggi? Kejadian ini seharusnya memberinya pelajaran, agar dia sadar bahwa matanya sudah kabur."
.." Ryan tidak berani berbicara.
TK Apel, ketiga anak itu sekolah dan hendak naik bus sekolah, sebuah Rolls Royce melaju.
* Pintu mobil terbuka dan Sanjaya memapah Tuan besar turun mobil.
Tuan besar melambai kepada ketiga anak itu dari kejauhan: "Anak-anak, kakek datang menemui kalian!"
*** "Kakek!!" Carla berlari kencang seperti burung, hampir membuat Tuan besar terjatuh.
"Aduh pelan-pelan, pelan-pelan" Sanjaya sangat ketakutan, jantungnya hampir melompat "Jika menabraknya seperti ini, akan terjadi masalah."
"Masalah apa yang akan terjadi? Tuan besar menatapnya, "Apa anak berusia tiga tahun bisa membuatku mcmarz"
"Uh... Sanjaya menundukkan kepalanya dan tidak berani berkata-kata lagi.
If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report