Bab 541

"Kalian semua berpikir dari sudut pandang kalian masing-masing, dan setiap orang memiliki alasannya sendiri."

Danici menganalisa dengan adil......

"Sekarang kalian masih sangat kecil, boleh saja jika kalian ingin mempelajari apa yang kalian minati. Lagi pula, akan lebih mudah dipclajari jika kalian memiliki minat dalam bidang itu. Terlebih lagi, kalian adalah saudara, kelak kalian dapat saling membantu. Kalian jadi tidak akan terkalahkan!"

Kata-kata Danici tidak hanya mengajari mereka akan sebuah moral, tetapi juga menyelesaikan pertikaian antara Carlos dan Carles, dan membuat mereka lebih bersatu.

"Iya, iya!" Carlos dan Carles menganggukkan kepalanya, kemudian saling berpelukan.

Carlos berinisiatif untuk meminta maaf: "Maaf, Carles, aku tidak bermaksud meremehkan bela diri, kelak aku akan belajar bela diri dari kamu."

"Carlos, aku juga ingin belajar darimu, ayo kita semangat bersama!" Carles juga menyadari kesalahannya.

"Bagus!" Danicl tersenyum dan melihat jam tangannya, "Oke, istirahatlah selama sepuluh menit. Carlos boleh minum jus, Carles bersiaplah untuk belajar."

"Baik!" kedua anak itu menjawab serempak, kemudian Icrlawa bersama.

"Aku harap waktu akan cepat berlalu, aku benar-benar ingin belajar." Carla sedang menyisir rambut Barbie di tentia putri, melirik ke luar, dan menghela napas, "Anak laki-laki benar-benar mercpoikan, anak perempuan lebih baik, iya kan, Olivia!"

Di depan pintu, melihat hal ini Tracy merasa sangat bahagia, senyum bahagia muncul di wajahnya.

"Untuk apa kamu senyum-senyum?" Danicl berdiri dan berjalan mendekat, "Kenapa tidak masuk?"

"Aku tidak ingin mengganggu kalian." Tracy menatapnya dengan lembut, "Kamu adalah ayah yang baik."

"Tentu saja." Daniel penuh percaya diri, "Tidak sia-sia membaca begitu banyak buku pendidikan anak-anak, ketika aku masih kecil, aku tidak ditemani olch orang tuaku, jadi aku selalu merasa seperti ada sesuatu yang hilang dalam hidupku. Sekarang sepertinya aku membuat masa kecilku terulang kembali. Senang sekali bisa menemani mereka belajar dan tumbuh bersama!"

Tracy mengulurkan tangan dan memeluk pinggangnya, meletakkan wajahnya di dadanya."

Dia sangat terharu dan berterima kasih, tetapi dia tidak ingin mengungkapkannya dengan kata kata...

"Bodoh, aku lihat kamu seharusnya dipanggil Emilly." Daniel menepuk punggungnya dengan

lembu dan berkata dengan lembut, "Semakin seperti anak kecil..."

“Papi, sudah waktunya kita belajar." Carlos berteriak dengan tidak sabar, “Mami, tunggu sctclah kelas selesai, aku akan mengembalikan papi padamu, lalu mami bisa mcmcluknya. Sekarang lepaskan papi dulu."

"Mami, saat kak Carles sudah selesai, aku masih mau belajar, jadi jangan menempel dengan papi."

Carla juga berteriak dengan suaranya yang imut sambil cemberut.

"Papi, papi.." Roxy terbang dan hinggap di atas kepala Daniel, mengingatkannya berulang kali "Kelas, kclas!"

“Makhluk-makhluk kecil tanpa hati nurani ini..." Tracy tidak bisa menahan tawa, “Dulu semuanya nempel padaku, tapi sekarang mereka semua malah nempel denganmu.”

"Aku memang banyak yang suka." Daniel mengangkat alisnya dengan bangga, "Kembalilah ke kamarmu dan tunggu aku. Aku akan ke sana setelah memberikan kelas pada mereka."

“Aku tahu.” Tracy berdiri berjinjil dan mencium bibirnya, "Aku tunggu!”

"Pintar!" Daniel mcncubil pipinya dan berbalik untuk mengajari Carles, "Oke, ayo tunjukkan bela dirimu dulu."

"Kakiku masih belum sembuli, haruskah aku berlatih tinju dulu?" Carles berdiri dengan terhuyung-huyung.

"Sudah dua bulan penyembuhan, jika memang belum membaik, lukanya juga sudah tidak serius lagi." Daniel sangat ketat, "Orang yang berlatih seni bela diri tidak boleh begitu lemah. Ayo, cepatlah!" "Ya!" Carles 'memberi hormat, berjalan ke tengah dengan kakinya yang pincang, dan mulai menunjukkan seni bela dirinya.

Daniel duduk di sola dan menyaksikan, sudut bibirnya melengkung dengan puas. Tampaknya masing-masing dari mereka memiliki kelebihannya sendiri. Anak ini terlihat sedikit lebih besar, dan dia terlihat bagus ketika dia berlatih kung su.

"Bagus, lanjutkan!"

"Baik!"

option

Tracy sangat lega melihat anak-anak belajar dengan serius, dia sekarang merasa bahwa metode pendidikan Daniel lebih berguna daripada miliknya.

Dia tidak mengganggu mereka lagi, diam-diam keluar dan menutup pintu.

Saat dia berbalik, tiba-tiba ponselnya berbunyi....

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report