Bab 577

Tracy sangat tersentuh, tapi tetap saja khawatir, "Namun, pernikahanmu dan Linda sudah disiarkan, lagi pula, acara pertunangan kalian telah dipersiapkan..."

"Sudah dibatalkan." Daniel memotong kata-katanya.

"Hah?" Tracy sangat terkejut, "Kapan?"

"Pagi ini."

Daniel mengatakannya dengan santai, seperti masalah ini tidak layak untuk dibahas.

"Benarkah?" Tracy tidak berani memercayainya, "Bagaimana kamu membatalkannya? Apa dia menerimanya? Dengan sifatnya, sepertinya dia tidak akan menyerah begitu saja, 'kan?"

"Dengan sifatku, tidak bisa terima juga harus menerimanya." Daniel menatap malas ke arahnya sekilas

"Mc... memang benar."

Tracy tahu, tidak ada orang yang bisa menghalangi hal yang ingin dilakukan Daniel.

"Jangan bicara omong kosong.." Daniel menyunggingkan senyum tipis di bibirnya yang beraroma anggur, lalu mengecup lembut dali dan pipi Tracy, "Kelak tidak boleh bersikap tidak jelas padaku, tidak boleh perang dingin, mengerti?"

"Tapi, aku....

"Sstt...." Jari telunjuk Daniel menyentuh bibirnya dengan lembut, lalu menggigil telinganya dengan hangat. "Aku menginginkanmu

"Jangan bercanda.. hm..."

Sebelum Tracy'sempat bereaksi, Daniel sudah mengecup bibirnya. Ciuman panas yang membawa sedikit aroma anggur yang memabukkan itu memenuhinya, seperti api membara yang menggoda, 'membuat orang tidak bisa menolaknya.

Tracy mendorong pundak Daniel dengan kedua tangannya, dia ingin menolak keintiman ini, tapi semakin seperti ini, Daniel semakin kuat dan mendominasi. Daniel memeluk pinggang Tracy. mendekatkan Tracy ke dalam pelukannya, bahkan hampir memasukkan Tracy ke dalam tubuhnya.

Tracy segera terjebak dalam kehangatan cinta ini, tubuhnya melemah bagai air. Dia tidak bisa menolak lagi, bahkan mengimbanginya dengan bergelora....

Baik tubuh maupun batinya, dia sama sekali tidak bisa menolak cinta pria ini.

Pria ini berubah dan mengalah demi dia, semua ini membuatnya tersentuh...

Mungkin masih ada banyak bambatan yang harus dilewati, tapi siapa yang tahu?

Setelah melewati malam ini, baru dipikirkan lagi.

Kur dipenuhi cinta membara bagai api yang terus berkobar dan meningkatkan suhu di rungin....

Dawcucucluk Tracy dan menjatuhkan tubuh mereka ke ranjang, lalu menckan tubuhnya di atas tubul Tracy, clan mereka terus bertautan dengan liar.

Tubuh Tracy lentur bagaikan seckor ular yang mcmagutnya dengan erat dan melakukan sesuai kehendaknya....

Cinta bagai anggur di dalam gelas yang ada di meja itu, membara dan merangsang.

Waktu perlahan-lahan berlalu, Danicl baru berhenti saat tengah malam dan tertidur lelap dengan Tracy di dalam pelukannya.

Tracy menoleh menatap Danicl, wajahnya yang tampan terlihat samar. Suara dengkuran samar bercampur dengan suara degup jantung yang kuat, membuat malam yang hening ini dipenuhi olch vitalitas. Tracy mengulurkan tangannya dan meraba dahi Daniel, lalu turun ke bawah dan merasakan keindahan wajah Daniel.

Tracy tidak bisa menahan diri untuk mendekat, lalu perlahan mencium bibir pria itu.

Tracy berkata dalam hatinya, alangkah baiknya kalau dia tidak terkena racun.

Dia akan menghadapi semua masalah bersama Daniel dan menuju aula pernikahan bersamanya....

Membawa ketiga anak dan hidup bersama sampai tua.

Mereka pasti akan bahagia...

Namun....

Tidak ada andai kata dalam hidup.

Tracy memejamkan matanya dan air mata menetes dari sudut matanya, dia berkata pada dirinya sendiri, tidak apa, tidak apa, setiap hal baik akan mengalami banyak hambatan mungkin hanya perlu mengalami lebih banyak kesulitan, dia akan menemukan tabib itu, lalu menyembuhkan penyakitnya, kemudian kembali berkumpul bersama keluarga.

Pasti bisa!

Saat berpikir seperti ini, Tracy seperti mendapatkan harapan dan perlahan-lahan mulai Tertidur....

Namun, saat dia akan tertidur, tiba-tiba dia merasa hidungnya mengeluarkan cairan hangat, dia segera menutupi hidungnya, membalikkan tubuh dan turun dari ranjang, lalu buru-buru berlari ke kamar mandi....

"Ada apa?"

Daniel langsung terbangun, dia mcraba cairan di ranjangnya saat masih setengah sadar, lalu segera menyalakan lampu untuk memeriksanya, ternyata ada darah di ranjang.

Dia terperanjat dan langsung bergegas ke kamar mandi, tapi menyadari pintu kamar mandi dikunci dari dalam, dia berteriak panik dengan suara rendah, "Tracy, buka pintu!"

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report