Bab 613
Mendengar perkataan ini, Tuan Besar menjarli agak ragu-ragu. Pada saat ini, Roxy inendopakkan sayap, lalu terbang dan berkata, "Tinggalah, tinggallah!"
"Libatlah, balikan Roxy meminta kakek buyuil luntuk tinggal." Carla buru-buru mengulurkan tangannya dan memanggil Roxy. "Roxy, panggil Kakek buyuti" "Kakek buyut, Kakek buyut."
Roxy mempelajari suara compreng Carla dan memanggil Tuan Besar.
"Haha.." Tuan Besar akhirnya mulai tertawa, "Oke, aku akan makan bersama kalian!"
"Yey, baguslah!" Carla mengangkat tangannya dan bersorak.
Roxy yang berada ditangan Carla, jatuh ke dalam pelukan Tuan Besar, kepala kecilnya menjadi pusing, dia memutar matanya sambil berkata, "Mabuk, mabuk!"
"Hahaha......
Melihat penampilan Roxy yang lucu, Tuan Besar icrtawa terbahak-bahak dan yang lainnya juga ikut tertawa.
Bibir Daniel terangkat dengan kemenangan, dia tahu bahwa anak-anak akan menyentuh hati Tuan Besar!
Ryan buru-buru pergi ke dapur memberi tahu Bibi Riana untuk menyiapkan beberapa hidangan kesukaan Tuan Besar.
Bibi Riana berkata dengan suara rendah, "Kamu tidak perlu mengatakannya lagi. Tuan Daniel sudah mengatakannya sejak awal, bahwa Tuan Besar akan makan malam di sini, aku sudah menyiapkannya."
"Hah? Jadi Tuan Daniel sejak awal sudah menyiapkannya." Ryan menepuk dahinya, "Aku yang mengabaikannya!" "Kalian bermainlah dengan kakek buyut sebentar, setengah jam lagi kita makan." Daniel memanggil anak-anak.
"Mengerti, papi!" Anak-anak menjawab dengan patuh.
Carlos juga berkata dengan bijaksana: "Papi naiklah ke atas bersama mami, berganti pakaian dan istirahatlah sclagi ada waktu.”
"Iya, kulihat mami sudah lelah." Carla berlari dan mencium Tracy, "Mami, cepatlah istirahat."
"Mami jangan lupa makan bakpau babinya, jangan sampai dingin." Carles mengingatkan dengan kepala kecilnya yang dimiringkan. "Oke, terima kasih sayang."
Tracy naik ke atas sambil membawa dua bakpau kecil dan menggandeng lengan Daniel,
"Tuan Besar melirik mereka, lalu bermain dengan anak-anak di aula, "Carles, tunjukkan pada kakek kungfumu. Kakek belum pernah lihat."
"Okc!"
Carles menggigit bakpau babi kecil di mulutnya, lalu berjungkir balik dan mengepalkan tinju kecilnya untuk mclakukan seni bela diri.
Aksinya luar biasa, kecepatannya sangat cepat, mirip dengan Daniel ketika dia masih kecil!
Tuan Besar tampak sangat bahagia dan memuji berulang kali: "Bagus, bagus, sangat hebat!"
"Kakek..." Carles hendak berbicara ketika bakpau di mulutnya terjatuh dan Roxy terbang, lalu mengambil bakpaunya, Carles sangat marah, berlari mengejarnya, "Roxy bau, kembalikan bakpauku!" Roxy sangat cerdas, tidak berbicara, terbang di sekitar ruang tamu dua kali, lalu terbang dengan sayap yang berkibar.
"Roxy bau... Carles mengejarnya, melompat dan meraih Roxy sambil berlari.
"Jangan kejar lagi." Carlos mengikuti di belakang sambil berteriak, "Carles, cepatlah kembali!"
"Laki-laki sangat kekanak-kanakan." Carla cemberut dengan ekspresi bangga di wajalinya.
"Hahaha..." Tuan Besar tertawa dengan sangat gembira.
Di belakangnya, Sanjaya dan beberapa pengawal juga tertawa.
Kemudian, Sanjaya menghcla napas, "Jika keluarga ini bisa bersatu, bisa begini ramai, betapa indahnya!"
Mendengar kalimat ini, iawa Tuan Besar berangsur-angsur berhenti dan dia tampaknya tenggelam dalam pemikiran yang dalam, tapi kemudian dia mengubah topik pembicaraan dan bertanya kepada Carlos, "Carlos, tunjukkan pada kakek buyut perangkat lunak barumu."
Carlos segera mengambil tabletnya, lalu membuka perangkat lunak yang dirancangnya dan menunjukkannya kepada Tuan Besar
"Perangkat lunak ini untuk anak-anak di bawal usia cnam tahun, hanya perlu orang lua memasukkan sidik jari mereka, mereka dapat mengetahui keberadaan anak mereka.
Jika kehilangan arah dan tersesat, bertemu orang jahat atau mengalami kejadian tak terduga, perangkat lunak ini akan mengirimkan alarm dan alamat anak ke ponsel orang tuanya...
If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report