Bab 769

"Huli, aku benar-benar terlalu baik."

Carlos menghela napas dalam-dalam dan menatap clang itu.

Elang itu juga menatapnya, kali ini, tatapan mata Elang itu sudah tidak begitu dingin, berangsur angsur menjadi sedikit hangat.

Carlos mengerutkan kening dan berpikir, jika memang dia tidak bisa memukulnya dengan baru, maka dia hanya bisa mengambil risiko.

Carlos dengan berani berjalan mendekatinya, dia sekuat tenaga menarik cincin itu dari kaki burung elang.

Burung clang itu memberikan peringatan dengan mengepakkan sayapnya, Carlos kaget, kemudian clang menarik kembali sayapnya dan tidak menakutinya lagi.

Carlos terus menarik cincin itu, sambil menarik, sambil berkata: "Jangan bergerak, aku hanya ingin mendapatkan kembali cincin ini, dan tidak ingin menyakitimu. Cincin ini milik mamiku, harus kembali ke pemilik aslinya."

Kaki burung elang itu juga terluka dan tidak bisa bergerak, dia hanya bisa menatap Carlos.

Sciclah beberapa saat, Carlos akhirnya berhasil melepaskan cincin itu, dia mengeluarkan tisu basah dari tas sekolahnya, dengan teliti menyokn noda darah di cincin itu, dan kemudian dengan hati-hati menaruh cincin itu ke dalam tasnya. Kemudian dia menggendong tas sekolahnya, dan bersiap untuk pergi. W

Tapi, melihat kondisi elang itu, Carlos merasa sedikit tidak tega.

Dia terluka dan tidak bisa terbang, sekarang dia jatuh ke dalam lembah yang tersembunyi. mungkin pemiliknya akan sulit menemukannya, jika ada binatang buas yang datang dan menyerangnya, dia hanya bisa diam saja dan menunggu mati...

Memikirkan hal ini, Carlos membuka tas sekolahnya, kemudian mengeluarkan kotak P3K dan mendekati elang itu dengan hati-hau: "Aku akan mengobati lukamu, jangan bergerak, mengerti?"

Elang itu tidak meresponnya, dia hanya menatapnya, tapi tatapan matanya sekarang sudah menjadi lebih hangat.

Carlos menggunakan alkohol untuk mensterilkan lukanya, kemudian inengoleskan obat dilukanya, setelah itu membungkusnya dengan kain kasa.

Carlos sering keluar masuk rumah sakit, dan ada staf medis juga di rumah, jadi dia tahu semua langkah pengobatan sederhana ini, tapi ia belum pernah mempraktikkannya, sehingga membuat balutannya menjadi sangat jelek.

Akhirnya, melihat clang yang dibungkus menjadi seperti lepet olchnya, Carlos menghela napas lega: "Aku yang berencana datang ke sini untuk mengamati situasinya, khawatir akan terluka, jadi aku membawa kotak P3K. Dan tidak kusangka, ini akan berguna juga."

Elang itu tiba-tiba meraung 'Arwkkk' dan berperilaku sangat jinak.

Carlos tertegun sejenak, dan tertawa terbahak-bahak: "Suaramu terdengar seperti suara Roxy."

Mendengar suara ini, Elang itu membuat suara "Arwkkk" yang lebih bersemangat, scolah-olah dia merasa tidak asing dengan nama ilu.

"Roxy adalah burung beo kecil, kamu pernah melihatnya sebelumnya. Burung bco kecil yang terbang untuk melindungiku waktu itu..."

Sambil berbicara dengan Elang, Carlos juga merawat lukanya di tempat yang lain, tetapi sayang sekali peralatan medis yang dia bawa terlalu sedikit, ada beberapa luka yang belum di obati. "Hanya bisa seperti ini."

Carlos berkemas dan mencoba untuk menggendong clang itu, tetapi elang itu terlalu berat, dia tidak bisa menggendongnya.

"Aku harus membawamu naik ke sana, jika tidak, Tuanmu tidak akan dapat menemukanmu, dan kamu akan terjebak sampai mati di sini."

Carlos menemukan batang pohon besar, kemudain meletakkan clang di atasnya, dan dengan sekuat tenaga menyeret batang pohon itu kelereng bukit.

Elang itu teriak beberapa kali, dan mata yang tajam itu berangsur-angsur menjadi jinak.

Carlos menyerci clang itu sampai ke tengah bukit, tangannya yang kecil dan lembut sudah penuh dengan luka, dia mengibas-ngibaskan tangannya dan terus menariknya sekuat tenaga. Pada saat ini, tiba-tiba dari jarak yang tidak jauh terdengar suara yang familiar-

I

"Tuan Muda, Carlos!"

"Tuan Muda..."

"Carlos! Cepat keluar, jangan menakutiku!"

Di depan terdengar suara para pengawal, dan di belakang terdengar suara Tuan Besar.

Carlos menoleh melihat elang itu dan buru-buru berkata, "Gawal, kakek buyutku membawa orang-orangnya untuk mencariku."

“Gu... Gu...!” Elang itu berteriak padanya beberapa kali.

"Carlos...."

Teriakan itu terdengar semakin dekat, Carlos mengerutkan kening dan menjadi sedikit ragu ragu: "Aku tidak boleh membiarkan mereka melihatmu, kalau tidak, ini akan menyebabkan kesalahpahaman. Aku harus pergi dulu, aku akan menemukan cara umuuk membawa tuanmu datang ke sini dan menyclamatkanmu. Percayalah padakul!"

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report