I

Bab 786

Tracy tidak senipat increspons saat dicium, dia membelalakkan matanya dengan ekspresi terkejut dan menatap tidak percaya pada Daniel.

Scluruh tubuhnya menjadi kaku dan dia lupa untuk bereaksi....

Perasaan ini sepertinya sangat familier....

Duke Louis membelajakkan matanya dengan lebar dan menatap tidak percaya ke arah mereka.

Ryan tertegun sejenak, lalu segera mengalihkan pandangannya.

Paula yang sedang mengemudi juga terkejut, tangannya terlepas sebentar dari kemudi yang membuat mobil bergoyang kuat sejenak.

Scmua orang di mobil terlempar ke samping dan ini juga membuat Tracy tiba-tiba tersadar, dia segera mendorong Danie), tapi lengan Daniel begitu kuat, bagai dinding besi yang sama sekali tidak bisa didorong.

Kepalanya terasa berputar, karena merasa ketakutan. Tracy pun menggigit bibir Daniel dengan kuat.

Darah segar perlahan mengalir keluar dan aroma amis darah segera merebak dalam mulut mereka....

Akhirnya, Daniel melepaskan Tracy dengan perasaan enggan, Daniel masih memegang wajah Tracy dengan satu tangannya dan mengelap bibir Tracy perlahan.

"Brengsek!" Tracy mengangkat tangannya dan bersiap memukul Daniel.

Daniel segera menangkap pergelangan tangan Tracy dan menariknya kembali ke dalam pelukannya, "Kenapa? Masih belum puas?"

"Karnu..." Wajah Tracy memerah, entah karena marah atau malu.

"Daniel, kamu... kamu keterlaluan!" Duke Louis segera mendorong Daniel dan melindungi Tracy di belakang tubuhnya, "Aku bahkan belum pernah mencium Tracy, kamu malah... kamu..."

"Baguslah kalau begitu." Daniel menganggukkan kepalanya dengan perasaan puas, "Masih bisa menjadi teman baik!"

"Kamu....Duke hampir menggila karena kesal, "Siapa yang ingin menjadi teman baikmu? Kamu adalah manusia brengsek yang merebut pacar orang lain!"

"Kalian tidak cocok, menyerahlah," ujar Daniel serius. "Kamu..." Duke tidak bisa berkata-kata karena terlalu marah, "Hentikan mobilnya!" Tracy tiba-tiba memberi perintah. Paula segera menghentikan mobil dan Naomi yang duduk di kursi samping sopir seger

untuk membukakan pintu.

"Keluar!" Tracy mcmcloloti Daniel dengan marah.

"Bukankah ingin mcmbahas masalah kerja sama? Ada senyuman jahil dan tidak tahu malu van tersungging di bibir Daniel.

"Turun!" Tracy menjulurkan kakinya ingin menendang Daniel.

Daniel segera menghindar, lalu turun dari mobil.

Ryan mengikuti dari belakang, dia juga diusir turun dari mobil.

Naomi bahkan menendang bokong Ryan.

Ryan hampir terjatuh ke tanah, dia menggerakkan giginya dengan kesal. Naomi memelototinya dengan kejam, lalu segera masuk ke mobil.

Rolls Royce berwarna silver itu pun segera melaju pergi.

Di belakangnya, mobil Keluarga Wallancc segera berhenti dan para pengawal turun dari mobil dengan wajah bingung, tidak taliu apa yang telah terjadi. Mereka hanya berdiri di samping mobil dan menunggu dengan hati-hati.

SCO

Daniel menatap Rolls Royce berwarna silver yang menjauh dengan senyum senang, lalu dia segera berbalik dan masuk ke mobil.

"Tuan Danici, apa yang sedang Anda lakukan?" Ryan merasa sedikit tertindas.

"Bukankah ini bagus?" ujar Daniel sambil tersenyum dingin, "Agar bisa menghalangiku mendapatkan Tracy. Duke pasti akan memintanya mundur dari proyek ini. Tracy juga akan berinisiatif mundur dari proyek ini, karena tidak ingin berhubungan dengan pria genit sepertiku. Lalu, mereka juga tidak akan menggosipkan masalah Victoria lagi, aku juga bisa menyelesaikan masalah dengan tenang. "Masuk akal juga." Ryan menganggukkan kepalanya.

"Yang terpenting adalah...." Daniel mengangkat alisnya, "Ciuman pertama yang membuat perasaannya berdebar-debar ini, tidak akan diambil oleh Duko."

"Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui, sangat hebat!" Ryan tidak bisa menahan diri untuk memuji.

Saat kembali ke vila, Lily masih menunggu di halaman. Setelah melihat Daniel, dia segera mendekat untuk meminta maaf, "Tuan Daniel, maaf, saya tidak melakukannya dengan baik."

Lily telah mengetahuinya dari Ilariono, bahwa dia terlambat membawa Victoria masuk ke vila. Tracy dan Duke Louis sudah melihat Victoria, jadi dia menunggu di sini untuk meminta maaf. "Untung jaraknya jauh, jadi mereka hanya melihat samar-samar saja," ujar Daniel dingin, "Selama ini tindakanmu cukup bagus, hari ini perhitunganmu kurang tepat tindakanmu cukun Jadi mereka hanya melihat way

"Iya, saya menyadari kesalahan saya." Lily menundukkan kepalanya, merasa sangat bersalah.

“Kali ini tidak masalah, lain kali harus lebih diperhatikan," ujar Daniel memberi peringatan dengan nada dingin.

"Baik." Lily menerima perintah Daniel sambil menundukkan kepalanya.

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report