Bab 860
"Aku mau turun, mau turun." Carles juga mulai mencari masalah.
Kepala Hartono hampir meledak karena keributan mereka berdua, dan pada saat ini, Kiki bertanya dengan cemas dari luar jendela mobil yang terbuka, "Ada apa? Ada apa?"
"Kak Kiki, Roxy hilang." Carla mengadu pada Kiki sambil menangis, "Aku mau pergi mencari Roxy. tapi Kak Hartono tidak mengizinkan kami pergi. Aku mau mengadu pada Kakck buyut, juga mengadu pada Papi bahwa Kak Hartono menindas kami."
"Hah?" Hartono buru-buru menjelaskan, "Tidak. Aku hanya khawatir akan terjadi sesuatu pada kalian."
"Hartono, dasar kamu ini. Kenapa membuat anak-anak menangis?" Kiki memarahinya, "Kalau Tuan Besar tahu, dia pasti akan menghukummu berlutut tiga hari tiga malam."
"Aku...." Hartono tidak berdaya, "Begini saja, aku sendiri yang pergi mencarinya, kalian tunggu di mobil."
"Tidak mau, tidak mau, kami mau mencarinya sendiri..."
Carla menuruni mobil sambil menangis, Hartono ingin menghalanginya, Carles juga ikut turun dari mobil, inereka berdua scgcra berlari ke dalam bulan.
"Aduh, jangan berlari, Tuan Muda, Tuan putri..."
Hartono dan Kiki segera membawa orang untuk mengejar.
Saat tidak ada yang memperhatikan, Carlos pun melarikan diri dari sisi mobil yang satunya. Dia menyusuri jalur yang sudah ia pelajari, lalu segera berlari ke arah Vila sisi utara. Sedangkan Roxy sudah terbang menuju Vila sisi utara dengan arahan alat pemantau mikro yang canggih.....
Semoga hari ini bisa bertemu dengan mami, dia harus memberi tahu bahwa mereka bertiga sangat merindukan dan tidak pernah melupakan maminya. Mereka dan Papi selalu menunggu Mami pulang ke rumah.
Saat ini, di Vila sisi uiara,
Rolls Royce Phantom berwarna silver berhenti di pintu masuk, Tracy sedang duduk di sofa ruang tamu sambil menjawab telepon, "Kak, aku akan mengurus hal ini, tenang saja, aku tidak akan bermurah hati." "Kakak tidak perlu datang, aku bisa menanganinya."
"Baik, aku mengerti."
Setelah menyudahi panggilan, Tracy mengarahkan pandangannya ke koran yang ada samping.
Tidak hanya berbagai media besar di internet, bahkan media cetak pun menuliskan kisah cinta romantis Daniel dan Victoria....
Pertemuan yang indah beberapa tahun yang lalu, tokoh utama wanita membesarkan tiga anak seorang diri, begitu kuat dan tidak mudah. Empat tahun kemudian, mereka berdua kembali bertemu dan menikah dengan membawa anak-anaknya....
Kenapa kisah ini begitu familier?
Sepertinya ia pernah melihat sekilas adegan pernikahan ini di dalam mimpinya....
Namun, sejak kapan tokoh utama wanitanya berubah menjadi Victoria?
Sebenarnya apa yang terjadi?
"Sungguh tak tahu malu, setelah melakukan hal seperti itu, masih tidak malu menyebarkannya ke media." Paula menggerakkan giginya dengan kesal.
"Ada yang tidak beres..." Naomi lebih logis, "Tidak ada untungnya bagi keluarga Wallancc untuk menyebarkan berita ini ke dunia luar. Kita telah menekan Keluarga Hilton habis-habisan, Keluarga Hilton terus- menerus meminta bantuan dari inereka, tapi Kcluarga Wallance tidak mercspons. Begitu berita ini tersebar, meski sebenarnya mereka tidak ingin ikut campur, tapi incrcka juga tidak bisa tidak memedulikannya lagi..."
"Maksudinu adalah keluarga Hilton sengaja menggunakan berita ini untuk memaksa Keluarga Wallance mclakukan sesuatu?" Paula langsung mengerti, "Apa kejadian semalam juga sudah direncanakan oleh keluarga Hilton?"
"Mungkin saja," ujar Naomi spontan, lalu dia segera mengoreksinya, "Bagaimanapun juga, tidak peduli apa ini benar siasat dari keluarga Hilton atau tidak, pria mata keranjang brengsek itu tidak layak untuk dimaafkan!"
"Benar!" ujar Paula kcsal, "Kalau dia sendiri tidak bermasalah, pasti tidak akan tergoda. Karena sudah sampai disini, maka menandakan baliwa karakternya memang bermasalah....”
"Kalian sudah selesai bicara atau belum?"
Tracy menyela kata-kata Paula dan menatap mereka dengan dingin.
Kedua orang itu segera menutup mulut dan menundukkan kepala, tidak berani berbicara sembarangan lagi.
"Sudah membuat janji dengan mereka?" Tracy melihat jam tangannya.
"Sudah, Paman Paul, Windy, juga ada beberapa kerabat Keluarga Smith, mereka semua sudah menunggu Anda di hotel...."
Naomi menjawab dengan suara kecil.
"Jangan menyia-nyiakan waktu." Tracy segera berdiri dan berjalan keluar.
Mereka memasuki mobil, saat Paula akan menyalakan mobil, tiba-tiba dia melihat seekor burung
213
beo dari kaca spion dan segera berkata, "Nona Tracy, cepat lihat!"
If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report