I

Bab 871

"Aku tahu kamu punya banyak orang, tapi pengawal dikedua sisi kami jika digabungkan, masih dapat menanganimu sementara waktu. Aku tidak tahu bagaimana disisi Daniel, tapi orang orangku sedang dalam perjalanan kemari. Aku ingin lihat berapa lama kamu bisa bertahan!!!"

Dengan lambaian tangan Tracy, Naomi segera memimpin orang-orang dan berdiri tegap dibelakangnya, semuanya mengarahkan senjata ke arah Devina.

Di sisi yang lainnya, seluruh pengawal keluarga Wallance juga berdiri dibelakang Tracy untuk bersatu dengannya.

Semuanya adalah pengawal unggul Danicl, dua tahun lalu mereka telah menyaksikan perjalanan Tracy dengan Daniel, dan tahu bahwa mereka-lah yang merupakan satu keluarga.

Terlebih lagi, Devina bahkan tega membunuh bawahannya sendiri, sedangkan Tracy yang merupakan orang luar, malah melindungi mereka.

Tidak perlu ada orang yang memberi perintah, mereka secara alami akan berdiri dibelakang Tracy.

"Bagus sekali." Devina menganggukkan kepala sambil mcncibir, "Kalian semua yang tidak tahu diri ini, sepertinya aku sudah terlalu lembut pada kalian!!!"

"Sebenarnya siapa yang tidak tahu diri?" Hariono berteriak dengan marah, "Untuk memenuhi keinginanmu sendiri, kami tidak hanya menculik kerabaimu sendiri, bahkan sekarang membunuh orangmu sendiri. Kamu sangat kejam, cepat atau lambat pasti akan ada balasannya!"

"Lancang!" Devina mengangkat alisnya, mengangkat senjatanya dan hendak membunuh Hartono.

Tracy segera melayangkan tendangan dan menjatuhkan senjatanya.

Devina terkena sasaran, tetapi reaksinya sangat cepat, dengan sebuah gerakan membalik tubuh yang indah, dia segera menangkap kembali senjatanya yang terbang dan kemudian mengarahkannya kepada 'Tracy.

Pada saat yang sama, Tracy juga mengarahkan senjata ke arahnya,

Keduanya saling berhadapan dengan aura yang kuat.

Scrangkaian tindakan ini terjadi hanya dalam beberapa detik, sangat cepat dan tidak ada orang sekitar yang bisa melihat dengan jelas.

"Kemampuanmu boleh juga." Devina mcncibir, "Ajaran Tuan L berguna juga!"

"Omong kosong." Tracy mengangkat alisnya, "Dulu kuika kamu meracuniku, memanfaatkan Linda untuk membunuhku di Thailand, menyiksaku dengan racun, dan membunuh Bibi Juni, bahkan hari ini ingin menculik putraku. Ulang lama dan ulang baru sudah seharunya disclesaikan semua!!!"

Setelah berbicara, Tracy langsung menarik pelatuknya...

"Kamu pikir kamu bisa menang inelawanku?"

Devina melambaikan tangannya, dan ratusan orang dibelakangnya menodongkan senjata kc arah Tracy.

"Sebelum kamu mencubak, kamu dan bawahanmu akan menjadi sasaran empuk!"

"Kalau begitu, aku akan membawamu mati bersama." Tracy tidak menunjukkan kelemahannya.

"Jangan takut, kami semua akan menjadi perisai untuk Nona Tracy!"

Hartono memegang senjata berdiri didepan Tracy untuk melindunginya.

Pengawal keluarga Wallance lainnya pun ikut berdiri didepan, dengan sikap mclawan terhadap Devina.

"Bagus sekali." Devina marah hingga menggertakkan gigi. "Ingin mati, ya? Akan ku kabulkan keinginan kalian!!"

Setelah berbicara, dia melambaikan tangannya, para pengikut dibelakangnya bersiap untuk memembak..

Pada saat inilah, ada suara gemuruh mobil yang datang dan seseorang berteriak: "Tuan Daniel datang!"

Devina sedikit terkejut dan mendongak, benar saja, beberapa mobil mewah datang, Rolls Royce phantom hitam adalah mobil Daniel Wallance...

Di belakangnya, puluhan mobil polisi mengikuti.

Perkasa, bagai pertempuran akhir dunia!

Daniel sekarang adalah pengusaha yang legal, semua yang dia lakukan harus sesuai peraturan, dia tidak turun tangan sendiri, jika ada orang yang mengganggunya, dia akan mencari bantuan polisi... Karena itulah, Devina tidak berani bertindak gegabah.

"Sekarang, bukan kamu lagi yang punya banyak orang." Tracy mengejek Devina, "Jika sudah sadar, segeralah pergi, jangan sampai menjadi tahanan!"

"Kalian baik sekali!"

Devina marah hingga menggertakkan gigi, melambaikan tangannya dan mclarikan diri bersama bawahannya dengan panik.

Polisi segera melakukan pengejaran besar-besaran.

Daniel membawa orang-orang dengan tergesa-gesa, melihat pemandangan dihadapannya, alisnya berkerut, dia pertama-tama memerintahkan orang untuk membereskan lokasi, kemudian berjalan perlahan ke arah Tracy, banyak yang ingin ja licapkan, tetapi setelah membuka mulut, kata-kata yang keluar adalah...

"Terima kasih!"

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report