Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 928

Bab 928

"Mengerti, aku akan segera mengaturnya." Ryan segera memberi tahu Thomas untuk menyelidiki kembali.

Daniel menutupi kegelisahan di dalam hatinya, mengangkat tangan kanannya yang terbungkus kain kasa, merasa bingung di dalam hatinya...

Sebenarnya apa yang salah, kenapa akhir-akhir ini banyak hal yang terjadi?

Dia yang sclalu menyusun strategi terlebih dahulu, tampaknya telah membuat kesalahan secara terus menerus.

Yang seharusnya tidak seperti itu...

"Daniel...." Tiba-tiba dari belakang terdengar suara lembut Jonson, "Victoria menyuruhku untuk memberitahumu bahwa racuninu belum hilang sepenuhnya, jadi harus dilakukan perawatan khusus, untuk sementara waktu kainu tidak boleh jalan."

"Ok, terima kasih." Daniel berbalik dan berterima kasih, "Bagaimana kondisinya?"

"Memang dari awal sudah terluka parah dan belum sembuh, hari ini terluka lagi, membuat lukanya jadi meradang, sekarang sedang di rawat." Jonson sangat sedih.

"Aku akan pergi menemuinya." Daniel memberi isyarat.

la bergegas mendorong kursi rodanya, dan mengikuti Jonson kc bangsal tempat Victoria beristirahat.

Jonson menghela napas di sepanjang jalan: "Hari ini setelah menerima telepon dari Paman Sanjaya, bahwa kamu dan Carla sakit, Victoria sangat cemas, ia segera membawa kotak obat dan minta untuk datang kemari.

Di rumah aku sudah berulang kali membujuknya, mengatakan bahwa keluarga Wallance memiliki rumah sakit sendiri, dan ada begilu banyak dokter di sana, jadi semuanya pasti akan baik-baik saja. Aku juga mengatakan bahwa informasi kamu terluka merupakan sebuah rahasia, dan tidak boleh sampai orang luar tahu, jadi kita tidak usah ikut campur tangan.

Tapi, dia tidak mau mendengarkan, dia bilang, ia tidak bisa hanya duduk dan mengabaikannya, jika kamu dan Carla sakit, dia tidak bisa tenang di rumah, jadi lebili baik datang ke rumah sakit untuk merawat kalian...

Aih, pokoknya aku tidak bisa menahan sifatnya yang keras kepala itu, jadi aku bersamanya datang kemari. Dia benar-benar tulus memperlakukan kalian sebagai keluarga.1

Kata-kata itu begitu bermakna, schingga siapapun yang mendengarnya akan mengerti dari kata-kata itu.

Daniel tidak berbicara, dia hanya terdiam.

Tidak lama, mereka sampai ke bangsal, Victoria bersandar di tempat tidur, dokter sedang merawat lukanya, luka di pinggangnya terinfeksi, ia benar-benar terlihat lemalı... Wajalinya sangat pucat, sangat lemah dan tak berdaya.

"Presdir Daniel!" setelah melihat Daniel, dokter itu langsung berdiri dan menyapanya.

Wajah Victoria sedikit panik, dia merasa canggung, kemudian merapikan pakaiannya, wajahnya mcmcrah karena malu.

Melihatnya seperti itu, membuat orang yang melihatnya merasa scdih dan simpati...

"Kamu sudah bekerja keras." Daniel berterima kasih dengan lembut, "Kondisi Carla sangat stabil sekarang, kamu istirahatlah dengan baik."

Victoria mengangguk padanya sambil tersenyum, dan memberi isyarat: "Aku sudah memberi tahu mereka, jika terjadi sesuatu pada Carla, kalian dapat memanggilku kapan saja, aku tidak akan keberatan." "Terima kasih..."

Selain mengucapkan kata-kata sungkan, Daniel sepertinya tidak tahu harus berkata apa lagi.

“Aku akan kembali dan mengambilkan beberapa baju ganti.” Jonson dengan cepat mengganti topik pembicaraan, “Dokter Denise, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu.”

"OkeDokter merespon dan bergegas keluar bersamanya.

Hanya tersisa Daniel dan Victoria di ruangan itu. Victoria menggerakkan tubuhnya dan mencoba bersandar lebih nyaman, tctapi bantalnya jatuh.

Dia ingin bangun dari tempat tidur untuk mengambilnya, tetapi Daniel memberi isyarat, memberi isyarat padanya untuk tidak bergerak, lalu menghampirinya dengan kursi roda, membantunya mengambil bantal, dan meletakkannya di bawah tubuhnya dengan penuh perhatian... Keduanya menjadi sangat dekat.

Tubuh Victoria yang lemah dan lembut itu hampir bersandar di pelukannya, tapi Daniel sepertinya tidak menolaknya. "Tuan Daniel.

Pada saat ini, Ryan tiba-tiba incndorong pintu dan masuk. Melihat adegan ini, dia segera berbalik, "Maaf, aku, aku akan keluar dulu... "Ada apa?" Daniel menghentikannya.

"Tidak apa." Ryan sangat canggung, "Aku sudah melakukan apa yang Anda tugaskan padaku. Selain itu, ada satu hal penting lagi. "Katakanlah." Daniel memberi perintah,

"Ini..." Ryan menatap Victoria dengan perasaan tidak enak,

"Victoria bukan orang luar." Daniel mengerutkan kening.

Mendengar kalimat ini, Victoria tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya...

"Baik." Ryan segera melaporkan, "Upacara pembukaan Proyck Occan Wild Grup Moore secara resmi diadakan hari ini di Hotel Ocean Wild...

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report