Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 944

Bab 944

Plak!" Perkataan Lifa belum sclcsai, Naomi sudah menamparnya dengan keras, "Sungguh bernyali besar!"

"Tidak, aku sungguh tidak..."

Lifa ditampar hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah. Dia berlutut di lantai sambil menangis.

"Ada atau tidak, akan ketahuan setelah diperiksa." Tracy membuat sebuah gerakan tangan.

"Mengerti." Naomi segera mengangkat Lifa untuk diinterogasi.

"Jangan..." Lifa buru-buru berlari ke lantai atas dan berteriak dengan keras, "Paman, tolong aku. Paman!”

"Tunggu sebentar." Jonson buru-buru datang, lalu berdiri di depan Lifa untuk melindunginya, "Ini adalah keponakanku, dia ikut membantu di sisi Victoria. Mungkin sifatnya sedikit keras kepala dan sulit diatur, tapi tidak mungkin memiliki niat jahat."

"Aku tidak peduli siapa dia!" Tracy berkata dengan kemarahan yang meledak-ledak, "Meskipun itu kaniu, aku tetap akan membunuhumu jika kamu menyentuh anak-anakku!"

"Kamu..." Jonson benar-benar emosi.

"Paman, tolong aku. Aku tidak ingin mati." Lifa ketakutan hingga menangis keras.

"Daniel, coba kamu bicara." Jonson menatap Daniel dengan penuh emosi, "Kami sekeluarga datang untuk membantu. Sekarang kami ditindas oleh orang luar di rumahmu, apa ini masuk akal: Daniel diam, tidak ada niat untuk menentang.

"Baik." Jonson segera menyelurkan ponsel dan menelepon, "Berhubung kamu tidak peduli, Paman hanya bisa mencari Tuan Besar untuk meminta keadilan."

"Sudahlah." Akhirnya Daniel bicara, lalu membuat gerakan tangan kepada Ryan.

Ryan segera memerintahkan orang untuk menyeret Lifa dan dua perawat yang memaksa Carla minum obat keluar dari sana.

“Paman, Paman..." Lila menangis meraung-raung, merasa tidak rela.

"Sudahlah, tulup mulutmu."

Jonson berseru dengan marah. Dia tahu bahwa Daniel masih memberikan jalan keluar bagi Lifa dan yang lainnya, karena memandang Tuan Besar.

Jika masih ribut lagi, takutnya kesempatan terakhir pun tidak akan ada.

"Melepaskannya begitu saja?" Naomi tidak bisa mengerti, "Bukankah seharusnya

menginterogasinya?"

Tracy inenatap Daniel dengan dingin, tatapan matanya sangat rumit...

Apa yang sebenarnya Daniel lakukan?

Jika dibilang dia sakit hingga menjadi linglung, tetapi matanya tetap terlihat sangat fokus, olaknya juga tidak terlihat bermasalah.

Jelas-jelas Lifa bermasalah. Jika memeriksanya, maka akan ketahuan dalang di belakangnya. Namun, pria ini malah tidak melakukannya...

Meskipun sedikit takut terhadap Tuan Besar, tctapi tidak perlu sampai harus mundur dalam masalah sepenting ini, kan?

Dalam hal ini, meskipun ribut di tempat Tuan Besar, Tuan Besar juga pasti akan memeriksa Lifa sampai tuntas,

Mengapa Daniel malah melepaskan Lisa dan kedua perawat itu?

Mengapa tidak berscdia memeriksa sampai luntas?

Mungkinkah dia sungguh mencintai Victoria, berada dipihaknya?

Namun, meskipun Daniel mencintai Victoria, tetapi tidak boleh sampai mengambil keselamatan anak scbagai taruhan...

Ini tidak seperti dia.

Sebenarnya apa yang ingin dia lakukan?

"Masalah ini sampai di sini saja, siapa pun tidak boleh mengungkitnya lagi." Danicl memberikan peringatan dengan nada dingin, kemudian mengusir Jonson secara balus, "Paman Jonson, hari ini Paman sudah sibuk schurian, seharusnya sudah lelah. Cepatah pulang untuk beristirahat."

"Sejak awal Paman memang ingin pulang..." Jonson incrasa sangat canggung. "Hanya saja, sore ini Paman sudah berjanji akan membawa Victoria untuk bertemu dengan Tuan Besar."

Jonson sangat cerdas, dia tahu bahwa Victoria tidak akan bisa melalui hari-hari dengan baik saat

Tracy ada di sini, maka dia pun ingin membawa Victoria pergi.

"Aku akan memberi tahu Paman Sanjaya bahwa hari ini Victoria tidak bisa pergi." Danicl berkata dengan datar, "Kondisi kakekku sudah stabil, sekarang harus fokus pada Carla." "Benar juga." Jonson mengangguk, "Kalau tidak, scielal Victoria selesai mengobati Carla, barulah dia pulang bersama Paman."

"Sekarang penyembuhanku dan Carla harus mengandalkannya, bagaimana dia bisa pergi?"

Daniel menatap Jonson dengan tatapan penuh arti.

"Tapi..." Jonson sedikit merasa serba salah. Pada saat ini, seorang perawat datang menghampiri,

"Tuan Jonson, Nona Victoria meminta Anda pulang dulu. Dia akan tinggi di sini untuk menjaga Carla dan Tuan Daniel."

"Baiklah." Jonson tidak berdaya, dia pun mencoba bertanya pada Daniel lagi, "Lifa dan dua perawat pergi, apa mau Paman mengatur beberapa orang lagi untuk membantu?"

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report