Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 955

Bab 955

"Boleh saja kalau mau bicara, tapi harus membereskan orang dulu......"

Tracy mencekik leher Victoria dengan tiba-tiba, sorot matanya kejam, bagaikan seekor singa betina yang mengamuk, seluruh tubuhnya memancarkan aura membunuh yang mengerikan!

Tenaganya sangat besar, Victoria langsung sesak napas!

Semua orang tercengang......

Mereka sama sekali tidak menyangka, Tracy yang dulunya lembut dan lemah, sekarang malah incnjadi begitu hebat!!!

Benar-benar dua orang yang berbeda...

"Apa yang kamu lakukan? Lepaskan..."

Jonson hendak maju untuk menghentikannya, tapi langsung didorong oleh Paula.

"I lentikan!!" "Tuan Besar berteriak dengan maralı, "Ini adalah kediaman Keluarga Wallance, siapa yang inengizinkanmu berbuat sesuka hati?”

"Keluarga Wallance?" Tracy tertawa mencibir, "Keluarga Wallance adalah tempat yang menyembunyikan pembunuh dan tidak membedakan benar dan salah!!!"

"Kamu....

Tuan Besar tidak bisa berkata-kata dalam sesaat. Biar bagaimanapun, tidak pernah ada orang yang berani membantahnya seperti itu.

"Aku pernah memberitahumu....." Tracy mendekati Victoria, berkata dengan marah dan menggertakkan gigi, "Kalau mau merebut priaku, aku tidak akan peduli. Tapi, kamu memanfaatkan putriku untuk memprovokasiku, sengaja berakting untuk membuatku merasa jijik, inaka aku tidak bisa melepaskanmul!"

Selesai bicara, dia mengerahkan tenaga lagi, Victoria hampir tidak tahan lagi...

"Jangan. Jonson berteriak dengan panik, "Tuan Besar, tolong."

"Hentikan!!!" Tuan Besar memerintah dengan mengayunkan tangan.

Tiba-tiba, belasan pistol mengarah ke Tracy.

"Apa yang kalian lakukan?" Daniel segera maju, "Turunkan pistol!

Tapi, mereka adalah pengawal Tuan Besar, sama sekali tidak mendengarkannya. Paula dan yang lainnya juga segera mengangkat pistol dan mengarahkannya ke Tuan Besar,

Paula juga berteriak dengan arogan: "Kalau kalian berani menembak Nona Tracy, maka kami semua akan mati bersama Tuan Besar Mama Sami

"Arogan benar-benar terlalu arogan!!!"

Sanjaya marah sampai genctar. Orang-orang Keluarga Moore ini sungguh semena-mena.

Malah berani melawan Tuan Besar.

"Cepat hentikan." Daniel maju untuk menghentikan Tracy, "Jangan bercanda, Tracy, mereka sungguh akan menembak....."

"Kenapa? Kamu tidak tega?!" Tracy memelototi Daniel dengan jijik, Daniel, aku benar-benar merendahkanmu. Demi scorang wanita, kamu bahkan tidak peduli dengan keselamatan darah dagingmu sendiri!" "Justru karena mempertimbangkan keselamatan Carla, makanya aku memintamu melepaskan tangan." Danicl panik, "Sekarang Tabib llansen belum ditemukan, kalau terjadi sesuatu pada Carla, kita harus bergantung pada Victoria. Anggap saja demi Carla, kamu lepaskanlah dia dulu!"

Saat mendengar ucapan ini, Tracy sedikit tercengang. Benar, Tabib Hansen belum ditemukan, kalau ada masalah, setidaknya Victoria masih bisa menyclamatkan nyawa Carla untuk sementara...

Kalau sungguh membunuhnya, itu malah akan memperburuk kcadaan.

Saat memikirkan hal ini, Tracy melepaskan tangannya perlahan-lahan... "Ah, uhuk uhuk....."

Victoria terjatuh ke lantai, memegang leher, batuk tiada henti.

"Victoria......" Jonson segera maju untuk memapah Victoria.

Beberapa perawat Keluarga Hillon berseinbunyi di samping dengan ketakutan, tidak ada yang berani mendekat.

"Aku beri tahu, kalau berani melakukan yang tidak-tidak lagi, aku akan langsung membunuhmu." Tracy memperingatkan Victoria dengan aura membunuh yang kuat.

"Keterlaluan." Jonson sangat kesal, "Tuan Besar, putriku Victoria datang ke Keluarga Wallance untuk menyelamatkan orang, sekarang malah ditindas seperti ini. Anda harus memberikan kcadilan untuk kami." "Danícl!" Tuan Besar memelotoui Tracy, tapi memberi instruksi pada Daniel, "Usir wanita gila ini keluar."

"Kakek....."

"Kalau kamu tidak bertindak, aku akan menyuruh orang-orangku melakukannya." Tuan Besar berteriak dengan marah. "Ini adalah kediaman Keluarga Wallance, orang-orang Keluarga Moore tidak boleh berbuat sesuka hati!!!"

Selesai bcricriak, dia memegang rongga dadanya, Ictus batuk.

"Tuan Besar, jangan emosi." Sanjaya segera menepuk punggungnya.

Saat melihat kondisi Tuan Besar, Danicl teringat pada ucapan dokter yang bilang bahwa hidupnya tidak lama lagi. Hati Daniel melunak. Dia incnoleh dan melihat Tracy......

Tapi, dia belum bicara, Tracy memelototinya dengan tatapan tajam, membuatnya tidak bisa buka mulut.

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report