Bab 1027
Daniel terus mencari keberadaan Devina, pada saat yang sama juga mengumpulkan bukti kejahatannya. Sebenarnya, dia ingin menyerahkannya pada hukum.
Alasan utama adalah karena memikirkan perasaan kakeknya, bagaimanapun juga, Devina adalah putri kandung kakeknya. Jika sungguh dibunuh oleh orang Keluarga Moore, kakeknya mungkin tidak akan sanggup menanggung pukulan itu.
Sejak saat itu, dendam di antara Keluarga Moore dan Keluarga Wallance akan semakin dalam...
Berdasarkan temperamen kakeknya, selama masa-masa hidupnya, dia tidak akan membiarkan Keluarga Moore hidup dengan tenang!
Nanti jika terus bertarung, hanya akan membuat kedua belah pihak terluka.
Jadi, Daniel mencari cara untuk menengahi, yaitu menangkap Devina dan menyerahkannya kepada polisi!
Dengan begitu, bisa memberikan pertanggungjawaban kepada Tracy, juga menghentikan dendam dua keluarga menjadi semakin dalam.
Meskipun pada akhirnya hukum menentukan hukuman mati kepada Devina, itu juga merupakan akibat dari kejahatannya.
Kakeknya tidak bisa menyalahkan siapa pun.
Namun, Daniel sangat tidak menyangka bahwa kakeknya malah menyembunyikan penjahat!!!
Jika masalah ini diketahui oleh Tracy, takutnya akan menyebabkan salah paham yang besar lagi...
Sekarang Daniel sangat khawatir dan hanya ingin segera menyelesaikan masalah ini.
Namun, bagaimana harus menyelesaikan masalah yang sulit ini.
Bukan hanya tidak boleh membuat kakeknya terpukul, tetapi juga tidak boleh membuat Devina kabur, serta tidak boleh tersebar hingga memberikan pengaruh yang lebih besar...
"Tuan Daniel, bagaimana jika kita lakukan penyergapan di bandara? Selagi Tuan Besar tidak ada, kita tangkap Devina, lalu menyerahkannya pada polisi." Thomas memberi usul.
"Berhubung Tuan Besar sudah mengambil risiko sebesar ini, dia pasti akan pergi mengantar sendiri ke bandara." Daniel berkata dengan suara kecil, "Jika tidak melihat Devina naik ke pesawat, dia tidak mungkin pergi."
"Kalau begitu, kita cari dulu pesawat apa yang mereka gunakan?" tanya Thomas.
"Jangan melakukan hal yang malah akan membuat lawan waspada." Daniel mengerutkan keningnya.
"Baik." Thomas tidak berani asal bicara lagi.
"Kamu keluarlah dulu." Daniel ingin menenangkan pikiran seorang diri.
"Baik." Thomas menunduk dan pergi.
Daniel mengurung diri di ruang kantornya selama tujuh jam.
Hingga pukul empat sore, barulah dia memanggil Thomas masuk. Dia mengeluarkan sebuah USB, lalu berpesan, "Sekarang juga cepat serahkan ini pada polisi."
"Baik." Thomas menerima USB itu dengan sikap sangat serius dan segera pergi ke kantor polisi.
Kemudian, Daniel menelepon Winnie, "Segera suruh tim pengacara datang ke ruanganku."
"Baik." Winnie segera menyampaikan hal itu. Dia menyadari bahwa ada masalah besar yang terjadi, tetapi dia tidak berani banyak bertanya.
Belasan menit kemudian, tim pengacara Grup Wallance yang di dalam negeri datang dengan tergesa-gesa.
Daniel langsung mengumumkan, "Dengan atas namaku, aku akan mengusir Devina Wallance dari dewan direksi Grup Wallance, serta menarik kembali semua saham yang ada di tangannya."
"Selain itu, aku akan membekukan semua saham yang dimiliki oleh Billy, serta memberhentikan seluruh jabatannya di Grup Wallance, termasuk jabatan tidak resminya."
"Mengenai bagaimana cara melakukannya dari sudut hukum, kalian pikirkanlah caranya sendiri. Masalah ini harus selesai diurus sebelum pukul 5 sore ini, lalu umumkan berita ini di akun resmi Grup Wallance. Mengerti??"
Sekelompok pengacara itu saling memandang, benar-benar sangat kebingungan.
Berita kejahatan tentang Devina sudah tersebar di internet dan memengaruhi nama baik Grup Wallance secara serius. Daniel berbuat seperti ini, juga bisa dimengerti. Namun, saham Devina dan Billy diberikan oleh Tuan Besar.
Tanpa ada persetujuan dari Tuan Besar, berdasarkan logika, hal ini tidak boleh dilakukan.
"Aku akan memberikan pertanggungjawaban kepada kakekku. Jika ada masalah, aku yang akan menanggungnya. Kalian lakukanlah perintahku." Daniel memberikan perintah dengan tegas, "Kondisi kesehatan kakekku kurang baik, maka segala urusan Grup Wallance diputuskan olehku."
"Baik!" Para pengacara itu tidak berani banyak bicara dan langsung mengerjakannya.
Semua orang tahu bahwa Tuan Besar paling menyayangi Daniel cucunya ini. Beberapa tahun yang lalu, dia sudah menyerahkan hak kendali atas perusahaan kepada Daniel, ini tidak perlu diragukan lagi. Lagi pula, beberapa tahun ini, Grup Wallance terus diurus oleh Daniel. Semua keputusan yang sudah dia buat tidak pernah ditentang oleh Tuan Besar.
Jadi, meskipun sekarang melakukan hal yang melanggar aturan, orang-orang tetap akan melaksanakannya.
Pada pukul 5 sore, Grup Wallance secara resmi mengumumkan berita ini. Pada saat yang bersamaan, pihak kepolisian sudah mulai mengeluarkan surat perintah, yaitu untuk menangkap Devina...
If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report