Bab 1413

Dalam hati, Tracy merasa sangat lega, akhirnya ada kemajuan!!!

Br

bung sudah bisa menghubungi Jasper, itu berarti kakaknya juga akan segera mengetahui hal ini. Jika

kakaknya sekarang leluasa, seharusnya akan segera menghubungi dirinya.

Pada saat itu, dia akan memohon pada kakaknya untuk membantunya mencari Tabib Dewa....

"Kenapa kamu....tersenyum seperti itu?" Tiba-tiba Daniel berseru dengan suara rendah.

"Hah?" Tracy tersadar kembali, maka buru-buru menghapus pesan itu, "Tidak ada apa-apa. Kamu istirahatlah dengan baik, aku pergi sarapan dulu." Setelah bicara, dia pun pergi keluar dengan cepat.

Melihat hal ini, Daniel merasa sangat marah. Meskipun salah paham mengenai masalah Duke sudah diselesaikan, tetapi dalam hati Daniel masih merasa tidak tenang, juga merasa tidak ada rasa aman. Sedangkan wanita itu, terlihat biasa-biasa saja, sama sekali tidak memedulikan dirinya.

"Tuan Daniel!" Pada saat ini, Ryan datang dengan terburu-buru. Melihat Daniel sudah sadarkan diri, dia merasa sangat gembira, "Baguslah jika Anda sudah siuman, sungguh membuatku sangat khawatir." "Ryan, kamu temanilah Tuan Daniel. Aku mau pergi menelepon Dokter Heidy."

Lily berencana memberi tahu Dokter Heidy mengenai kondisi Daniel, lalu menanyakan rencana pengobatan selanjutnya.

"Baik, pergilah." Ryan mengangguk.

Lily pergi dengan membawa para perawat, sedangkan Ryan maju dengan gembira, "Nona Tracy sudah menjelaskannya pada Anda? Kali ini adalah kejadian tak terduga, sebenarnya dia tidak ada hubungan apa pun dengan Duke Louis..."

"Aku tahu."

Daniel sudah tidak ingin mengungkit masalah ini lagi.

"Bagaimana kondisi Anda?" Ryan bertanya dengan hati-hati, "Apakah ada bagian yang sakit?"

"Sekujur tubuh terasa sakit."

Daniel pun menghela napas. Dia memiliki reputasi yang sangat hebat, juga sangat arogan, sekarang malah hanya bisa berbaring di ranjang seperti boneka kayu, sama sekali tidak bisa bergerak. "Seharusnya akan membaik setelah dua hari lagi." Ryan menghibur, "Dokter Heidy berkata bahwa Anda harus berbaring di ranjang selama 3 hari, baru boleh turun."

"Ya." Daniel memejamkan matanya, hanya merespons seadanya.

"Selain itu, Thomas memberikan kabar bahwa sudah ada petunjuk mengenai Tabib Dewa, ia yakin sebentar

lagi kita akan berhasil menemukannya."

Ryan mengarang sebuah cerita, sebenarnya bukan Thomas yang mendapatkan petunjuk mengenai Tabib

melainkan Tracy yang menemukannya. Namun, dia tidak berani memberi tahu Daniel.

"Meskipun..sudah menemukannya, dia juga belum tentu bersedia datang ke Kota Bunaken."

Daniel mengucapkan perkataan ini dengan susah payah. Meskipun sekarang kekuatan fisiknya sudah menurun parah, tetapi otaknya masih bisa berpikir dengan jernih.

"Kita pasti akan ada cara." Ryan menghibur, "Tidak peduli bagaimanapun, akhirnya hal ini ada kemajuan. Anda tenang saja, hans menang dari penyakit ini. Anak-anak membutuhkan Anda. Nona Tracy juga membutuhkan Anda."

"Tidak masuk akal!"

Daniel memelototinya, tidak ingin mendengarkan perkataan yang menggelikan ini. Sebenarnya, tentu saja dia ingin menemukan Tabib Dewa dan menjalani pengobatan, Namun, rasa kecewa yang berulang kali terjadi membuatnya tidak berani berharap lagi.

Selain itu, dia tahu bahwa kondisi dirinya sekarang sudah masuk fase parah, tidak dapat tertolong lagi. Meskipun berhasil mengundang Tabib Dewa datang, juga belum tentu bisa menyelamatkannya.. "Baiklah, baiklah, tidak membicarakan hal ini." Ryan tahu sifat arogan Daniel, pasti tidak bisa mendengarkan perkataan seperti ini, maka dia pun buru-buru mengalihkan pembicaraan, "Ada beberapa hal yang ingin aku laporkan pada Anda."

"Katakan." Hanya saat membicarakan masalah bisnis, barulah Daniel merasa bersemangat.

"Hal pertama, dua hari yang lalu beberapa pemegang saham di proyek stadion sudah sampai di Taman Lukehills. Karena Anda sedang tidur, maka tidak berani mengganggu Anda. Hari ini mereka tahu, aku akan kembali, maka mereka mencariku untuk menanyakan kondisi."

"Hal kedua, Duke Louis membayar orang untuk menculik Nona Tracy, menggunakan keselamatan Naomi dan yang lainnya untuk mengancam Nona Tracy. Kemudian, Nona Tracy kabur dengan menjadikan Duke Louis sebagai sandera. Saat sedang ricuh, bawahan Duke Louis menembak Nona Tracy."

"Pada saat genting ini, Naomi menghadang peluru demi Nona Tracy. Meskipun sekarang dia sudah tidak. dalam kondisi kritis lagi, tapi aku merasa situasi ini sangat buruk. Pada saat bersamaan, aku juga merasa sangat marah, jadi aku menangkap Duke Louis dan para bawaliannya, membawa mereka kembali ke Kota Bunaken, sedang menunggu hukuman dari Anda."

"Kerja bagus!" Raut wajah Daniel terlihat serius, "Dia tidak mengatakan hal detail ini...padaku....

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report