Tiga Harta: Ayah Misterius...

Bab 1539

"Jangan sedih. Sekarang menyuruhmu pergi ke perusahaan, bukan menyuruhmu pergi mati."

Tracy memelototi "Daniel" dengan dingin.

"Nyonya, aku sudah mau pergi bersamamu, apa lagi yang kamu inginkan?"

"Daniel" tampak tidak berdaya.

"Hmm?" Tracy mengangkat alis.

"Baik, baik, aku salah, aku salah." "Daniel" langsung mengalah, "Perusahaan adalah tanggung jawabku, aku harus pergi, tapi sekarang aku kesakitan, tidak bisa tersenyum......" "Siapa yang memintamu tersenyum? Aku hanya memintamu untuk tidak cemberut." Tracy berkata dengan kesal, "Sudahlah, aku malas bicara denganmu, naik ke mobil."

"Daniel" seperti menantu yang marah, mengikuti Tracy naik ke mobil.

Sekelompok pengawal juga naik ke mobil satu per satu. Bibi Riana mengejar keluar sambil membawa bubur: "Tuan, Anda belum sarapan."

Sudut mulut "Daniel" berkedut beberapa kali. Dia sudah minum bubur selama tiga hari berturut-turut, sekarang kelaparan sampai seluruh tubuhnya tidak bertenaga, tapi dia lebih rela mati kelaparan daripada makan bubur itu lagi........

Karena itu, "Daniel" segera naik ke mobil seperti ingin melarikan diri, meninggalkan Bibi Riana seorang diri.

Setelah mobil melaju, Tracy mulai menyerahkan dokumen padanya, dan berpesan: "Kalau tidak macet, perjalanan akan memakan waktu 35 menit. Kamu harus membaca semua dokumen ini dalam waktu 30 menit, juga mengingatnya. Untuk sisa waktu 5 menit, aku akan berdiskusi denganmu."

"Apa? Ada begitu banyak dokumen, kamu menyuruhku membacanya dalam waktu 30 menit, juga mau......"

"Sebelumnya kamu hanya butuh tiga menit." Tracy menyelanya dengan dingin, "Kalau bukan karena sakit, kamu bisa langsung mengingatnya hanya dengan melihat sekilas."

53

"Daniel" terdiam. Asalkan Tracy mengungkit masa lalu, dia tidak bisa

membantahnya.

"Sudah terbuang satu menit." Tracy menatap jam tangan, mendesaknya, "Cepat."

"Daniel" terpaksa membacanya, tapi dia membacanya dengan gelisah. Jangankan 30 menit, meskipun 3 hari, dia juga tidak akan bisa mengingat isi dokumen-dokumen

ini.

Karena itu, dia hanya bisa menggunakan trik itu: "Ah, kepalaku sakit, sakit sekali..."

"Ada apa?" Tracy melihatnya dengan mengerutkan kening.

"Sakit-" "Daniel" memegang keningnya, ekspresinya tampak menderita.

Tracy sudah menduga bahwa dia akan memakai trik ini. Dia juga malas bicara dengannya, maka langsung mengeluarkan sekantong jarum perak: "Aku sudah menyiapkannya. Aku sudah berpengalaman karena pernah sakit, dulu pernah belajar ilmu akupuntur dari Tabib Hansen. Kalau sakit, kamu akan sembuh setelah di akupuntur."

Tracy mengeluarkan sebuah jarum perak, hendak menusuk kepala "Daniel"......

"Jangan." "Daniel" langsung menolak, "Aku masih bisa bertahan, tidak perlu di akupuntur. Aku akan segera membaca dokumen ini."

Selesai bicara, “Daniel” mengambil dokumen dan membacanya dengan serius.......

Tracy mengangkat sudut mulut, mengambil ponsel dan mulai mengirim pesan, menyuruh Winnie, Pengacara Joey, dan yang lainnya untuk bersiap-siap.

Setelah itu, dia membalas pesan Direktur Toni dan Sanjaya, membahas masalah hari ini, juga membuat beberapa pengaturan......

30 menit berlalu dalam sekejap, Tracy langsung mengambil dokumen dari tangan Daniel, "Apa sudah ingat semuanya?"

"Belum, kepalaku terlalu sakit, sehingga memengaruhi kondisiku, aku bahkan belum selesai membacanya......"

"Daniel" menggosok pelipisnya, menunjukkan ekspresi yang sangat menderita.

“Tidak apa-apa jika belum selesai membacanya.” Tracy tidak terus mempermasalahkannya, mengulurkan tangan untuk memegang dagunya,

membuatnya mendongak, "Sekarang aku mau memberi tahumu beberapa hal, kamu dengarkan dengan baik!"

"Apa?" Daniel tercengang.

"Yang pertama, saat tiba di perusahaan, akan ada beberapa wartawan yang akan mewawancaraimu. Saat itu, kamu buat penjelasan untuk mengklarifikasikan rumor di antara aku dan Victor, menyatakan kepercayaanmu padaku."

"Yang kedua......"

"Tunggu." "Daniel" menyelanya, mengerutkan kening dengan tidak senang, "Sekarang aku bahkan tidak yakin, apa kamu dan Victor benar-benar tidak ada masalah apa-apa, kenapa aku harus mengklarifikasi?”

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report