Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Bab 1540

Tiga Harta: Ayah Misterius ...

Bab 1540

"Tidak ada kepercayaan sama sekali di antara suami istri?" Tracy mengerutkan kening. "Dulu kamu tidak seperti ini." "Jangan terus mengungkit masa lalu. Tadi malam jelas-jelas kalian berdua berkencan......"

"Tidak ada waktu untuk omong kosong." Tracy menyelanya, berkata dengan dingin, "Lakukan apa yang aku katakan!"

"Kamu......"

"Yang kedua." Tracy terus memberi instruksi, "Katakan di depan media, bahwa kita sehati dan saling setia." "Lalu?" "Daniel" juga tidak berdebat dengannya lagi, menunggunya menyelesaikan perkataannya.

"Yang ketiga......" Tracy terus memberi instruksi, "Menjelaskan situasi di depan para pemegang saham......" "Daniel" menunggu beberapa saat, tapi tidak melihatnya lanjut bicara, maka bertanya, "Situasi apa?"

"Hal yang kamu janjikan padaku." Tracy mengangkat alisnya, "Kamu tidak melupakannya, 'kan?"

"Kita punya begitu banyak janji, aku tidak tahu janji apa yang kamu maksud?"

"Daniel" membuat alasan yang sangat bagus.

"Janji bahwa membiarkanku membantumu mengelola perusahaan untuk sementara waktu." Tracy mengingatkannya, "Apa masih ingat?" "Ingat, tentu saja ingat." "Daniel" terus mengangguk, "Kalau begitu, aku sudah tahu. Apa masih ada yang lain?"

"Tidak ada lagi. Lakukan dengan baik."

Saat Tracy bicara, mobil sudah tiba di pintu masuk gedung Grup Sky Well.

Sejumlah besar wartawan segera bergegas menghampiri, tapi dihentikan oleh petugas keamanan yang diatur oleh Winnie dengan sangat cepat.

Mobil bersiap melaju ke basemen, Tracy malah menyuruh untuk menghentikan mobil di pintu masuk, lalu turun bersama "Daniel".

Saat melihat "Daniel", para wartawan membuat keriuhan, terus memotret mereka. "Daniel" mengerutkan kening, berjalan masuk ke gedung dengan ekspresi dingin. Tracy berjalan berdampingan dengannya, bagaikan sepasang pebisnis yang hebat.

Tapi, keduanya malah punya pemikiran masing-masing.

Saat memasuki lift, Winnie sangat bersemangat ketika melihat "Daniel": "Presdir Daniel, bagus sekali bisa melihat Anda. Aku mengira......"

Dia belum selesai bicara, suara Winnie tersedak. Sebagai eksekutif senior dari grup, sebelumnya dia juga diundang untuk menghadiri pernikahan. Tidak disangka terjadi kebakaran di Keluarga Wallance, dikabarkan bahwa Daniel meninggal dalam insiden tersebut.

Saat itu, ia benar-benar sedih......

Winnie sangat senang karena bisa melihatnya lagi sekarang.

"Aku belum mati." "Daniel" menjawab dengan dingin.

"Iya, iya.” Winnie terus mengangguk, “Anda baik-baik saja, ini adalah keberuntungan Sky Well dan Grup Wallance."

"Apa yang lain sudah tiba?" "Daniel" bertanya dengan arogan.

"Semuanya sudah tiba, tapi Paman Sanjaya tidak datang hari ini." Winnie menoleh dan melihat Tracy, "Tadi beberapa pemegang saham juga menanyakannya."

"Aku yang memintanya untuk tidak datang." Tracy berkata, "Hari ini adalah masalah perusahaan, tidak perlu merepotkannya."

"Baik."

Dengan sangat cepat, lift tiba di lantai 68, sekelompok eksekutif senior segera menghampiri, terutama Cody dan beberapa direksi kantor pusat. Mereka terus menunggu Daniel di depan pintu lift.

Saat melihat "Daniel" keluar dari lift dengan kondisi baik, semua orang sangat bersemangat, segera maju untuk menyapanya: "Presdir Daniel, Anda telah kembali, bagus sekali!"

"Presdir Daniel, senang sekali masih bisa melihatmu!"

"Aku sudah tahu bahwa Tuhan pasti akan memberkati Grup Wallance."

"Benar, benar......"

Sekelompok orang mengerumuni Daniel, terus berbicara dengan sangat emosional.

"Terima kasih. Kalian sudah bekerja keras." "Daniel" berkata, "Meskipun mengalami insiden, tapi aku tidak akan tumbang, kalian tenang saja!"

"Bagus, sangat bagus......"

Semua orang sangat tersentuh. Perhatian mereka tertuju pada "Daniel", hampir tidak ada yang memedulikan keberadaan Tracy.

Pada saat ini, ada orang yang mengajukan pertanyaan penting, "Presdir Daniel, berhubung Anda telah kembali dengan selamat, kalau begitu, seharusnya hak pengelolaan grup dikembalikan pada Anda, 'kan?"

"Benar, benar, harus Anda yang mengelola Grup Wallance, kita barulah bisa melangkah semakin jauh......'

"Benar!"