Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Bab 1585

Bab 1585

"Eh..."

Bicara tentang perceraian, Billy sedikit ragu, meskipun tujuan utamanya kembali adalah untuk membalaskan dendam, namun ia masih memiliki sedikit obsesi yang tidak terlupakan pada Tracy.

Apalagi setelah menjadi "Daniel" palsu, ia memiliki kesempatan untuk mendekatinya beberapa kali, namun pada akhirnya ia melewatkan kesempatan itu, seperti daging lemak yang sudah sampai di depan mulut, tapi terlepas kembali, membuat hatinya semakin gatal...

Mendapatkan Tracy, kini menjadi obsesi hatinya!

Namun Tracy begitu temperamental dan sulit dihadapi, jika ia menceraikannya seperti ini, ia khawatir peluang untuk mendapatkannya kembali akan semakin kecil...

"Perceraian ini harus dilakukan dan harus secepatnya dilakukan." Sammuel mengingatkannya dengan sungguh-sungguh, "Hanya dengan bercerai dengan Tracy, harta Keluarga Wallance akan menjadi milik pribadi, jika tidak, Tracy akan selalu punya hak untuk ikut campur.

Selain itu, kamu juga barusan sudah mengatakannya, L akan segera kembali, jika kamu menunggu dia kembali baru bercerai dengan Tracy, dia jadi punya alasan untuk mencampuri urusan Keluarga Wallance. Sampai pada saat itu, kamu akan sulit untuk menyingkirkannya."

"Aku mengerti semua logika ini." Billy mencari alasan, "Perceraian ini memang harus dilakukan, namun Tracy yang temperamental seperti itu, aku khawatir ia tidak akan setuju."

"Aku punya rencana agar dia menyetujuinya." Sammuel sudah menyusun rencana, "Jangan khawatir, aku akan mengatur semuanya, kamu lakukan saja sesuai dengan rencanaku."

"Menggunakan kedua anak itu untuk mengancamnya?" raut wajah Billy penuh dengan tatapan menghina, "Kamu benar-benar kejam."

"Kita berada dalam satu perahu." Sammuel tidak marah, ia malah tersenyum, "Seorang prajurit tidak pernah bosan dengan tipu daya!"

Billy sadar ia sudah tidak dapat mundur, ia tidak berkata banyak dan mengalihkan pembicaraan: "Sudahlah, kita turun di depan, sudah mau sampai di kantor."

"Ok." Sammuel mematikan cerutu yang ada di tangannya, berkata sambil memperingatinya, "Lakukan sesuai dengan yang ku perintahkan, yang terpenting hari ini adalah mengatur ulang posisi dewan direksi, masukkan orang-orang kita, hal-hal lainnya kita bicarakan nanti."

"Aku mengerti." Billy menjawab dengan tidak sabar.

Mobil berhenti di depan, Sammuel membawa anak buahnya turun dari mobil dan pindah ke mobil belakang.

Billy melirik ke arah mobil keluarga Amberson dengan tatapan jijik, sebagai anggota Keluarga Wallance, ada sebuah kebanggaan yang melekat bersamanya, ada beberapa batasan yang tidak boleh disentuh, namuo Sammuel, si tua bangka ini, tidak memiliki batasan sama sekali, ia bahkan juga menyentuh anak kecil...

la khawatir akan lebih banyak hal yang melebihi batasan yang harus ia lakukan.

"Tuan Billy...."

Pengawal di samping menyapanya.

Billy melirik mereka, orang-orang itu langsung mengubah sapaan, "Presdir Daniel."

"Katakan." Billy menaikan alisnya dengan dingin.

"Aku merasa Presdir Sammuel begitu ambisius, Anda harus berhati-hati." Pengawal itu mengingatkannya, "Jika pada akhirnya Anda sama-sama jatuh, maka.....”

"Bagaimana mungkin aku tidak tahu?" Billy mengerutkan dahi, hatinya sangat tertekan, "Dan tidak tahu apakah hasil uji lab itu sebenarnya asli atau palsu."

"Apa Anda sedang membicarakan racun itu?" Pengawal itu langsung menganggukan kepala, "Aku juga merasa tidak tenang, hasil uji lab di Sky Well waktu itu menunjukkan ada racun dalam darah Anda.

Tapi, Presdir Sammuel bilang bahwa Tracy dan kedua anak itu yang sengaja menipu Anda, jadi dia membawa Anda ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan ulang, hasilnya tidak ada racun dalam darah Anda...

Setelah dipikir-pikir, hasil uji lab itu kemungkinan bermasalah, biar bagaimanapun, itu adalah rumah sakit Keluarga Amberson."

"Carikan aku sebuah rumah sakit, aku akan melakukan tes darah lagi." Billy memerintahkannya dengan tegas, "Lakukan secara diam-diam, jangan sampai orang lain tahu."

"Baik, aku akan segera mengaturnya."

Pengawal-pengawal itu langsung menganggukan-anggukan kepala.

Pada saat ini, mobil sudah sampai di depan gedung Grup Sky Well, wartawan-wartawan mengepunya dari luar, Billy mengatur kembali suasana hatinya, ia menirukan sikap Daniel yang dingin dan mendominasi, lalu melangkah keluar dari mobil...

"Presdir Daniel, Presdir Daniel!"

Sekelompok wartawan langsung mengelilingnya dan bertanya dengan penuh energi, "Dengar-dengar Anda akan bercerai dengan Tracy, apakah ini benar?"