Tiga Harta: Ayah Misterius ...

3

10 mutiara

Bab 1821

"Cepat singkirkan ular itu. Kalau tidak, aku akan membunuhmu!!!"

Seorang pembunuh menodongkan pistol pada Dewi, memperingatkannya dengan kejam.

"Segera turunkan pistol." Dewi mengangkat alis, menyerang balik dengan tenang, "Kalau tidak, bos kalian akan kehilangan nyawa."

"Kamu...."

"Ah-"

Pembunuh itu belum sempat bicara, ular hijau kecil menggigit leher Pastorico. Pastorico kesakitan sampai berteriak histeris, wajahnya langsung menjadi sangat merah.

Pembunuh itu segera meletakkan senjata dengan panik, tidak berani mengancam Dewi lagi.

Sedangkan pembunuh yang lain kewalahan, tidak tahu harus berbuat apa.

"Kalau terjadi sesuatu padaku, kalian semua jangan harap bisa keluar dari sini hidup-hidup, ah...

Pastorico masih angkuh, sudah kesakitan sampai seperti itu, masih bisa memperingatkan Dewi.

a

Reno mengira Dewi adalah orang Lorenzo, segera membujuknya, “L, kalau ada masalah, bicarakan baik-

baik

"Dia bukan orangku, aku tidak bisa mengaturnya."

Lorenzo mengangkat tangan dengan tidak berdaya.

"Semua orang di luar adalah orang-orang Pastorico." Reno panik, langsung membujuk Dewi, "Kalau terjadi sesuatu padanya, semuanya akan celaka."

Dewi mengerutkan kening, hendak mengatakan sesuatu, iba-tiba, Lorenzo beitepuk tangan, jendela terbuka, sekelompok pengawal masuk melalui jendela, semuanya menodongkan pistol pada orang- orangnya

Pastorico....

Gerakan mereka sangat cepat, para pembunuh langsung ditahan sebelum sempat bereaksi.

Di saat yang sama

Pintu ruangan terbuka, orang-orang Keluarga Moore menerobos masuk, sedangkan orang-orang Pastorico sudah tumbang di lantai.

"Setiap orang harus selalu waspada." Lorenzo berkata dengan datar, "Kalau kamu berbicara baik-baik, aku juga akan berbicara baik-baik denganmu. Berhubung kamu mau bertindak, mana mungkin aku akan duduk diam dan menunggu mati?"

"Reno. Pastorico hendak bicara, tapi malah kesakitan sampai tumbang di sofa.

"Kelihatannya aku yang sebagai perantara ini telah menjadi lelucon." Reno tersenyum pahit, berkata dengan sedikit memohon, "Masalah sudah menjadi seperti ini, aku hanya berharap, kalian jangan saling membunuh di tempatku, anggap saja memberiku, muka!"

"L... Pangeran Willy mengingatkan Lorenzo dengan pelan, "Sekarang kita masih berada di San Fransisco...

Ucapannya punya maksud yang mendalam, tapi beberapa tokoh penting mengerti bahwa Pastorico bukan hanya mewakili dirinya sendiri, di baliknya masih ada kekuatan yang tersembunyi. Orang-orang ini punya kekuatan di Negara Maple. Kalau hari ini membunuh Pastorico di sini, takutnya mereka akan sulit untuk meninggalkan San Fransisco...

Reno, kamu juga sudah melihat sikap Pastorico." Lorenzo berkata dengan tenang, "Dia yang tidak menghormatiku, aku hanya melindungi diri sendiri, jadi ini adalah kesalahannya sendiri." "Ya, aku setuju dengan hal ini." Reno terus mengangguk.

"Berhubung negosiasi gagal, kalau begitu, kelak harus mengandalkan kemampuan masing-masing, yang menang adalah raja, yang kalah adalah pecundang, tidak ada yang perlu dibahas lagi!" Lorenzo berdiri, berbalik dan pergi....

"Tunggu." Reno segera berdiri, menunjuk ke ular hijau kecil di leher Pastorico, "Ular ini ...."

"Dewi!" Pangeran Willy melihat Dewi sambil mengerutkan kening.

"Rongrong!" Dewi mengulurkan tangan, ular hijau kecil meluncur ke bawah, melata di karpet, naik ke tubuh Dewi, lalu melilit di pergelangan tangannya....

Seperti sebuah gelang berwarna hijau zamrud.

"Pastorico!"

Beberapa pembunuh segera maju dan memapah Pastorico, sekelompok yang lain menodongkan pistol pada

Dewi.

Dalam sekejap, pengawal Keluarga Moore segera menodongkan pistol pada mereka, "Coba saja kalau berani menyentuh Tuan Dewi??"

"Ini adalah Tuan Dewi kami ana dia adalah orano vano bisa kamu sindonna?".

T

Sekarang, dalam hati para pengawal Keluarga Moore, Dewi memiliki status yang sangat tinggi.

Lorenzo sama sekali tidak perlu buka mulut, mereka pasti akan melindunginya.

"Seumur hidup ini, aku paling tidak suka pada orang yang tidak tahu diri!"

Dewi mengembalikan ucapan Pastorico padanya, "Ingat, kelak jangan merendahkan siapa pun!!" Selesai bicara, dia berbalik dan pergi.

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report