Bab 657

"Kenapa bisa seperti ini?" Bibi Juni tercengang heran. "Bukankah Tuan besar sudalı menerinamu? Kalian sudah menikah, kenapa tiba-tiba berubah pikiran?

"Aku juga tidak tahu.... Tracy hanya bisa melihat ke luar dengan putus asa, "Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa tiba-tiba harus mengirimku pergi secepat ini..." Mendengar perkataan ini, Bibi Juni semakin gelisah, dia melihat orang-orang di sekitarnya dan merasa bahwa mercka semua memiliki niat buruk.

Dia memcluk kotak perak kecil itu dengan crat, karena dia takut mereka akan merebutnya.

Tracy nampak kelelahan dan perlahan-lahan pingsan...

Tidak lama kemudian, pesawat tiba di Bandara Chiang Mai.

Setelah pengawal Keluarga Wallance menyelesaikan semua prosedur, kemudian mereka membawa Tracy dan Bibi Juni ke sebuah vila kecil di pinggiran kota. Vila itu terlihat masih baru dan elegan, juga dilingkapi dengan semua perabotan dan peralatan rumah tangga.

Setelah meletakkan semua barang, kedua pengawal itu membungkuk memberi hormat kepada Tracy, kemudian bersiap untuk pergi.

"Tunggu dulu." Bibi Juni melangkah maju dan menarik kedua pengawal itu, "Kenapa kalian pergi? Apa arti semuanya ini??"

"Tuan Besar berharap kalian dapat hidup dengan baik di sini, jangan pernah kembali." Pengawal itu akhirnya berkata, "Kalian bisa tinggal di rumah ini selamanya, di halaman belakang ada sebuah mobil, dan dokumen kalian selama di Thailand semuanya ada di atas meja. Satu lagi, ada satu kotak berisi uang, seharusnya itu sudah lebih dari cukup."

"Apa...."

"Jaga diri kalian!" Pengawal itu memberi hormat lagi, kemudian pergi.

"Hei..." Bibi Juni masih ingin menghentikan mereka, tetapi Tracy berkata dengan lelah dan tak bertenaga, "Bibi Juni, tidak usah berteriak lagi, berteriak juga tidak ada gunanya..."

"Nona." Bibi Juni menariknya dan bertanya dengan cemas, "Apa yang ingin Keluarga Wallance lakukan? Mereka bilang, kita tidak boleh kembali lagi, apa artinya ini? Apa kita akan tinggal di sini selama sisa hidup kita?"

"Mungkin..." Tracy bersandar di sofa sambil memegangi kepalanya yang sakit.

"Nona kenapa?" Bibi Juni segera membantunya untuk berbaring, "Aku akan menuangkan segelas air untukmu."

Bibi Juni meletakkan kotak perak kecil di sebelah Tracy, menyuruhnya untuk menjaganya, dan kemudian pergi menuangkan air untuknya.

Pada saat ini, Bibi Juni menemukan bahwa kedua pengawal itu belum pergi, tetapi mereka masih

di luar halaman memberikan perintah kepada penduduk sctcmpat dan memberi sejumlah uang scbclum mereka pergi.

Hati Bibifuni menjadi tidak tenang dan berlari keluar untuk memeriksa, tetapi pengawal itu sudah masuk ke dalam mobil dan pergi.

Ketika penduduk setempat melihatnya, mereka melipat tangan dan memberi hormat, dengan sikap yang sangat hormat.

Salah satu pemuda berkata: "Aku Henky, aku tinggal di scbclah kalian. Jika memerlukan bantuan, kalian dapat mencariku kapan saja."

Bibi Juni berkata, "Terima kasih", lalu dengan cepat masuk ke rumah dan berbisik, "Aku lihat, orang-orang dari Keluarga Wallance memberikan sejumlah uang pada para tetangga, mungkin menyuruh mercka untuk menjaga kita. Jadi, mari kita tinggal di sini untuk sementara.

Aku rasa Tuan Daniel scharusnya tidak mungkin begitu kejam. Mungkin saja ini cara dia mclawan Tuan besar untuk sementara waktu. Dalam beberapa hari, dia akan menemukan cara untuk menjemput kita." "Aku rasa dia memang sangat kejam... Tracy sangat frustasi, "Sebelumnya ia sudah berjanji, bahwa apa pun yang terjadi, dia tidak akan melepaskan tanganku, tapi dalam sckcjap mata..." Dia melihat cincin pernikahan di tangannya, memikirkan bahwa beberapa jain yang lalu, dia masih di sebuah gereja, menikah dengan bahagia, tetapi sekarang dia malah dikirim ke negara asing...

"Mungkin dia juga terpaksa." Bibi Juni menghibur Tracy. Bahkan, jika Tuan Daniel tergoyahkan, kita masih memiliki Carlos, Carles dan Carla. Ketika mercka iidak melihatmu, mercka pasti akan merindukanmu, dan pada saat itu, mereka pasti akan menangis di rumah, kemudian Tuan Besar

itu pasti akan panik..."

Mendengar perkataan ini, muncul sebuah harapan di hati Tracy dan dengan tersedak dia berkata, "Jika Keluarga Wallance tidak bisa menerimaku, maka aku akan pergi. Kita akan membawa anak anak kembali ke kampung halaman dan menjalani kchidupan yang damai di sana. Kita sekeluarga kumpul bersama, pasti akan sangat bahagia dan senang dan aku tidak harus menikah dengan keluarga Wallance..."

"Iya." Mata Bibi Juni memerah, "Aku hanya tidak habis pikir, kenapa mereka mengirim kita sejauh ini sampai ke Thailand, apa yang sebenarnya ingin mereka lakukan?"

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report