Bab 713

"Bovini, aku akan minta Thomas untuk berkomunikasi dulu, agar mereka menjaga clangnya dengan baik. Sisanya serahkan padaku, jangan sampai orang tua itu lari ke sana sendiri mengomeli micrcka!" Daniel tidak berharap Tuan besar beriemu dengan Tracy, itu akan menjadi masalah besar.

"Paham." Sanjaya menutup telepon. Tuan besar mendesaknya, "Kenapa? Orang sudah dikirim ke

Sani belum

di

"Tuan Daniel sudah meminta Thomas mengirim orang ke sana untuk berkomunikasi dulu, seharusnya membutuhkan sedikit waktu, Anda tidak perlu terlalu terburu-buru."

Sanjaya takut akan menimbulkan masalah. Sclama Tuan besar ingin membela cicit-cicitnya, maka ia akan menjadi orang tua yang kekanak-kanakan. Ini karena kakinya tidak bisa bergerak. Jika bisa bergerak, ia mungkin sudah berlari ke sana menghajar mereka.

"Ya." Tuan besar mengangguk-anggukkan kepala dan menghibur Carlos, "Jangan cemas, hari ini Kakek buyut akan membalasnya untukmu." II

Sanjaya melihat adegan ini, hatinya merasa cmosional.

Sebenarnya Tuan besar selalu keras di sepanjang hidupnya, kapan ia pernah bersusah payah menyenangkan siapa pun?

Ketika ia sudah berumur seperti ini, ia menghabiskan banyak waktu untuk tiga anak ini. Sekarang ia memeras otak ingin berlyaikan dengan Carlos, benar-benar iclah bersusah payah.

"Tuan Daniel, Anda sungguh bersusah payah!" Di sisi lain Ryan juga mendesah, "Ingin mendapatkan Nona Tracy kembali, tapi juga harus menyembunyikannya dari Tuan besar. Apalagi sckarang mereka tinggal di bukit Haruna sisi utara, menjadi tetangga kita. Sctiap hari mclcwati jalan yang sama, cepat atau lambat mereka akan bertemu!

"Oleh karena itu, Tuan besar harus secepatnya kembali ke Negara Maple." Daniel sangat berpikir

keras.

"Tuan besar kali ini kembali, karena tiga anak masuk sekolalı. Sebenarnya ia ingin mendekatkan hubungan dengan anak-anak. Selain itu, juga ingin mengawasi hubungan Anda dan Nona Victoria." Ryan berkata dengan lemas, "Kurasa ia tidak akan semudah itu untuk keinbali."

"Kamu telah menyadarkanku..." Daniel tiba-tiba paham, "Malam nanti kita ke Rumah Sakit Prima."

"Paham." Ryan menganggukkan kepala.

Di saat ini, ponsel Daniel berdering. la lekas menjawabnya, "Halo!"

"Presdir Daniel, Duke Louis sudah tiba di bandara. Aku dan Direktur Toni sedang menunggu di bandara, tapi..." Winnic menutup lubany mikrofon dan berbicara dengan suara rendah, “Aku juga melihat orang dari Grup Moore."

"Benar-benar mengambil di setiap kesempatan." Daniel menyunggingkan senyuman, "Apa Tracy ke sana?"

"Sepertinya tidak melihatnya..." Ucapan Winnic belum selesai sudah terhenti, "Ada, ia baru tiba!"

66 ." Daniel mengernyitkan kening, "Aku segera ke sana!"

"Baik, baik!"

Setelah menutup telepon, Daniel membuat gestur tangan. Ryan memahami maksudnya, "Pergi ke bandara!" "Baik."

Duke Louis dari Negara Prancis adalah klien lama Sky Well, juga teman lama Daniel.

Mercka telah bekerja sama selama bertahun-tahun, kerja sama itu selalu memuaskan.

Kali ini, Duke Louis datang ke Kota Bunaken, karcna ingin berdiskusi proyek kerja sama dengan Daniel. Daniel sangat mementingkannya, Ictapi ia tak menduga. Scbelum ia tiba di bandara, orang dari keluarga Moore sudah bertindak terlebih dulu.

Scbelumnya, beberapa proyek Sky Well sudah direbui olch Grup Moore. Kali ini, Daniel tidak akan membiarkan Grup Moore melangkah lebih dulu!

Tidak hanya demi keuntungan grup, juga demi martabat pria, serta ingin menghentikan tindakan Tracy.

Hartono menyelinap di jalan, ia seperti angin yang berjalan dalam keramaian mobil Akhirnya, ia berhasil tiba di bandara dalam waktu singkat.

Daniel meinbawa pengawalnya buru-buru menuju pintu masuk. Dari jauh, terlihat Duke Louis beserta bawahannya berjalan keluar dari jalur VIP.

Duke Louis memiliki wajah sempurna, ia bagaikan pangeran Eropa dalam cerita dongeng. Sepasang mata berwarna biru laut meinancarkan aura bangsawannya!

la menyukai musik, juga telah membuat prestasi besar dalam seni. Ia juga seorang pianis terkenal di dunia!

"Presdir Daniel, sebelah sini!" Winnic buru-buru menyambutnya, "Direktur Toni tahu Anda datang, jadi ia pulang dulu. Orang Moore sedang menunggu di pintu keluar." i "Ya." Daniel baru saja ingin mempercepat langkah kakinya pergi menyambut Louis, tiba-tiba terdengar suara merdu...

"Duke!"

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report