Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Bab 714

Bab 714

"Tracy!"

pandangan Duke Louis melewati Danicl, lalu berlienti di Tracy. Ia terkejut senang.

Kemudian, ia maju dan memeluk Tracy dengan intim.

Tracy tidak menolak dan tidak mendorongnya, malah terlihat sangat akrab dengan Dukc, seperti pasangan yang jatuh cinta....

Daniel mengernyitkan kening, lalu menatap mereka dengan dingin.

Sepasang tangan itu, entah kapan mengerat menjadi kepalan kuat...

"Apa yang terjadi?" Ryan membelalakkan mata, "Duke Louis kenal Nona Tracy Moorc?"

"Kurasa tidak hanya kenal begitu saja...." ucapan Hartono penuh arti.

Daniel segera mengendalikan emosinya, lalu melangkah besar maju ke depan, "Duke!"

Duke Louis melepaskan Tracy, tetapi satu tangannya masih memeluk pundaknya. Ia menoleh dan tersenyum ceria melihat Daniel. Ia berbicara menggunakan Bahasa Prancis, "Daniel, biar aku kenalkan, ini adalah teman baikku, Tracy Moore!"

"Sejak kapan kalian menjadi teman baik?"

Daniel bertanya pada Dukc, ictapi matanya menatap Tracy.

"Sudah kenal selama dua tahun..." Duke tersenyum memandang Tracy, "Tracy, ini adalah teman baik yang kuceritakan itu, namanya Daniel Wallance!"

"Kami sudah kenal sejak awall Tracy meringkuk dalam pelukan Duke, ia tampak mungil, "Kemarin juga sudah bertemu!"

"Oh, benarkah?" Duko terkejut, "Bagaimana kalian saling mengenal?"

"Kami kenal karena pekerjaan..."

Bahasa Prancis Tracy sangat lancar, dibandingkan dun tahun lalu, dengan Tracy Smith yang Bahasa Inggrisnya saja tidak lancar, benar-benar dua orang berbeda.

"Duke, sepertinya kamu tak terlalu memahaminya?" Danicl menatap Tracy dengan dalam, lalu langsung membicarakan intinya, "la adalah pemegang saham terbesar kedua Grup Moore, adik dari Lorenzo Moore!"

"Apa?" Duke sangat terkejut. Tangan yang memeluk pundak Tracy, langsung ditarik kembali, "Kamu adalah adik Lorenzo Moore?'

Benar. Tracy tersenyum cerah, "Aku sudah pernah bilang, ketika kita bertemu lagi, ada rahasia yang ingin kubcritahukan padamul"

**lapi...." Duke incmandangnya dengan ruwet, ia tidak tahu harus berbicara apa. Ia pernah dirugikan olch Lorenzo dan sedang menjaga jarak jauh-jauh dari orang itu. Ia sama sekali tidak menduga. Tracy adalah adiknya Lorenzo Moorc.

"Kenapa?" Karena aku adalah adik Lorenzo Moorc, kamu tidak ingin berteman denganku lagi?" Tracy menaikkan alisnya sambil tersenyum.

"Bukan...." Duke lekas menggeleng-gelengkan kepala, "Aku sudah pernah bilang, kita akan berteman selamanya, tapi...."

"Sudahlah, aku tidak menunda kalian berdiskusi pekerjaan."

Tracy menyela ucapan Duke, lalu mclirik Daniel dengan dalam, berbalik badan dan pergi.

"Tracy..." Duke berteriak dengan tidak rela.

Tracy menoleh melihatnya, lalu memberikan senyuman mempesona.

"Sudahlah, dia sudah pergi." Hati Danicl tidak senang, nadla bicaranya juga terdengar agak tidak ramah.

"Sungguh tak kuduga, ia adalah adik dari Lorenzo Moorc!"

Duke benar-benar tidak percaya, hatinya juga merasa ruwet.

“Kaniu kenal dia, tapi tidak tahu identitasnya?" Daniel menarik Duke, berjalan sambil mengobrol, "Bagaimana kalian saling mengenal?" “Dua tahun lalu, aku bertemu dengannya di sebuah perjamuan. Permainan pianonya sangat bagus, aku langsung terpesona olchnya.... Saat ia ke panggung bermain piano, lembaran musik itu kekurangan satu halaman, lalu aku naik ke panggung untuk membantunya...

Oh, ya. Kamu juga hadir di perjamuan itu. Sepertinya itu acara yang kamu adakan, di Taman Lukehills."

Duke teringat masa lalu, hatinya sangat emosional.

"Dua tahun lalu...

Seketika, Daniel langsung teringat perjamuan malam dulu, proyek kerja sama dirinya dan Linda Hilton diadakan di Taman Lukehills. Tracy menggantikan Windy bermain piano. Saat itu, Louis memang naik ke panggung membantunya...

Jika tahu dari awal, scharusnya ia langsung menahannya.

Ini malah berebutan wanita dengannya, setelah dua tahun kemudian!