J
Bab 891
Lily baru menghela napas lega, lalu berbicara dengan lembut, "Tuan Daniel hanya ingin tahu keadaan anak-anak."
Tracy menganggukkan kepala, tidak bicara.
"Berikan teleponnya pada Tracy." perintali Daniel.
"Baik." Lily menyerahkan ponsel kepada Tracy, "Nona Tracy, Tuan Daniel ingin berbicara dengan Anda."
Tracy menerima telepon dan bertanya dengan dingin, "Ada apa?"
"Lorenzo datang ke Kota Bunaken. Apa kamu tahu?" Daniel langsung menanyakan intinya.
"Apa?" Tracy terkejut. Sangat jelas sekali, ia sama sekali tidak tahu.
"Tolong antar anak-anak ke vila bukit sisi selatan. Aku segera kc sana."
Ketika Daniel sedang berbicara, Ryan sudah memerintah Hartono untuk mengubah arah menuju. ke Bukit Haruna dulu.
Tracy yang berada di sebrang telepon agak ragu. Ia tak mudah dapat kembali bersalu dengan anak-anaknya. Begitu cepat mengantarkan mereka pulang, ia tidak rela...
Sclain itu, ia tidak menerima kabar ini. Siapa yang tahu ucapan Daniel benar atau tidak?
"Aku pastikan dulu." Tracy menutup mikrofon, Ickas memerintah Naomi, "Pergi periksa...
Ucapannya belum selesai, mobilnya tiba-tiba berhenti mendadak.
Anak-anak berteriak terkejut, mereka hampir saja jatuh dari sofa mobil. Untung saja Naomi menahan mereka tepat wakiu.
"Paula, kamu sedang apa...."
Tracy tercengang sebeluun ucapannya selesai. Di depan, sebuah mobil Bugatti silver sedang berhenti di depan mobil mereka, seperti rubah perak yang dingin, begitu tiba-tiba! "Nona Tracy." Paula terkejut hingga wajahnya memucat. Lalu, berbicara dengan gemetar, "Mobil, mobil Tuan!" !!
"Apa yang terjadi?" Danicl yang berada dalam telepon juga cemas, "Tracy, kamu antarkan anak anak ke rumahku dulu...,
"Sudah telat." Tracy berbicara sambil mengernyitkan kening, lalu menutup telepon.
"Benar-benar Tuan L?"
llu LK
LILY JUL Kelaku
Dinerur.
U.
hingga wajahnya memucat. Rumor mengatakan bahwa Tuan L berdarah
dingin dan kejam. Jika ia melakukan sesuatu kepada anak-anak...
"Mami, kenapa?" Carlos memandang Tracy dengan gelisah.
"Ada orang yang menghalangi mobil kita?" tanya Carles sambil menngerutkan kening, "Apa orang jahat di hari itu? Aku akan memberitahu Papi unutk menghajamnya." "Bukan...." Tracy scgcra berkata, "Carles anak baik. Jangan sembarangan bicara, kita harus punya sopan santun."
"Kalian tunggu di mobil. Mami turun scbcntar."
la menoleh kepala berpesan kepada Naomi, "Jaga anak baik-baik!"
"Baik." Suara Naomi gemetar. Ia lahu, begitu Tuan L mengamuk, dunia ini akan runtuh.
Lily lekas melindungi tiga anak di belakang tubuhnya, di saat bersamaan mengirim pesan meminta bantuan kepada Daniel.
"Cepat sedikit." Daniel mendesak dengan cemas sambil memegang ponsel.
"Sudah dipercepat...."
"Cepat!"
"Baik!"
Tracy ke sisi mobil Bugatti dan memandang ke dalam dengan takut, "Kakak!"
Jendela mobil perlahan-lahan turun. Sepasang mala dingin pelan-pelan terangkat, lalu mcnatapnya dalam, “Tracy, kamu sudah tidak patuh!” I
Ucapan santai ini, seperti es yang dingin dan menusuk tulang, membuat nyali Tracy mengecil.
"Kakak, aku bukan sengaja menyembunyikannya darimu, aku hanya ingin..."
"Pulang dulu, jangan menakuri anak-anak!"
Suara lembut ini terdengar lemah lembui, namun memancarkan aura dingin.
Tangan ramping itu sedikit terangkat, jendela mobil perlahan-lahan ditutup, lalu mobil menuju ke vila bukit sisi utara.
Tracy mengatur suasana hatinya, lalu berbalik badan naik mobil.
"Mami kenapa?" Carles melihat wajah pucat Tracy. la lekas bertanya, "Siapa orang itu? Apa dia begitu menakutkan?"
"Tidak apa..." Tracy sudah berusaha mengendalikan dirinya, namun masih tidak dapat menyembunyikan kegelisahan di dalam hatinya.
"Nona Tracy, atau berhenti di persimpangan depan saja." Lily berkata dengan hati-hati, "Biar aku membawa anak-anak kembali ke vila bukit sisi selatan...."
"Sudah telat." Tracy mengernyitkan kening menatap Lily, lalu memperingatkan dengan serius, "Jangan sampai dia tahu, kamu adalah orang dari keluarga Wallance."
If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.
Report