Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 937

Bab 937

Sctelah mengakhiri panggilan, Ryan menoleh dan melihat bahwa bawahan Jonson sungguh di -diam mengawasinya. Mclihat dia menoleh, pengawal itu segera mengalihkan pandangan, berpura-pura melihat pemandangan.

Ryan mengerutkan kening. Jika terus seperti ini, Keluarga Wallance akan berubah nama menjadi Keluarga Hilton...

Ryan sungguh tidak mengeru, sebenarnya apa yang ingin dilakukan oleh Tuan Daniel?

Mengapa dia membiarkan ayah dan putri Keluarga Hilton terus bertindak seenaknya?

Mungkinkah dia sakit hingga menjadi linglung?

Rolls-Royce silver dalam perjalanan pulang ke rumah.

Paula menerima panggilan telepon yang sangat lama. Selesai menerima panggilan itu, dia pun memberitahukan situasi terkini Keluarga Wallance dengan detail kepada Tracy.

Bisa disimpulkan bahwa Daniel sakit hingga menjadi linglung, lalu Victoria berlagak seperti nyonya rumalı, mengurus urusan melebihi batas, menindas pelayan lama, serta Carla merasa sangat khawatir dan lakul...

Mendengar hal ini, Naomi benar-benar sangal emosi, “Daniel itu benar-benar, tangannya yang

digigit ular, bukan otaknya. Kenapa menjadi begitu linglung? Tidak disangka, dia malah mengundang scrigala masuk ke rumalı.".

"Aku hampir mati karena kesal." Paula menahan kemarahannya, "Hariono bilang, dia hanya memahami sebagian masalahnya, bukan secara keseluruhan Pengawal lain yang ada di rumah memberitahunya bahwa mungkin kondisi sebenarnya lebih serius daripada ini."

"Nona Tracy, ayo kita pergi jemput Tuan Muda Carles dan Tuan Putri Carla." Naomi berkata dengan marah, "Biarkan Daniel mati saja, tidak usah memcdulikannya!"

"Oh ya, Hartono juga bilang, Ryan ingin bertemu dengan Nona."

Paula menatap Tracy dengan tatapan yang rumit. Hubungannya dengan Hartono semakin dekat, dia pun semakin banyak memahami masalah dua tahun yang lalu. Sckarang pandangannya sudah berubah... Dia mulai percaya bahwa Tracy dan Danicl pernah saling mencintai, tetapi ada banyak kesalahpahaman pada dua tahun lalu yang masih belum terselesaikan.

"Untuk apa bertemu? Apa gunanya bericmu?" Naomi berkata tanpa sungkan, "Anjing itu bukankah memihak pada tuannya? Apa dia ingin minta bantuan Nona Tracy? Apa dia tidak merasa, Danic) sudali mencelakai kita begitu parah. Grup Moore sudah merugi puluhan triliun."

Paula menatap Tracy dengan hati-hati melalui kaca spion, tidak berani berbicara.

1

√2

Tracy terus menundukkan kepala, tidak mengatakan apa pun.

Naomi dan Paula pun tidak berani bicara lagi. Mereka berdua tidak tahu, apa yang sedang Tracy pikirkan...

Sesampainya di rumah, Tracy dating ke kamar Carlos, lalu memberikan dua buah hadialı kepadanya, "Mami bclikan komputer dan ponscl baru. Kelak saat Mami tidak ada di rumali. kamu tidak akan merasa bosan lagi."

"Terima kasih, Mami." Carlos mencrima hadiah itu, tetapi ia tetap tidak gembira.

"Carlos, apa kamu merindukan Carles dan Carla?" Tracy bertanya dengan suara pelan.

"Ilya." Carlos mengangguk.

Beberapa hari ini, dengan susah payah dia berhasil melatih burung elang itu, agar ia bisa mengerti perkataannya, juga melatihnya untuk mendengarkan perintahnya dan menyelesaikan beberapa tugas sederhana.

Burung clang itu sudah diam-diam terbang beberapa kali ke rumah keluarga Wallance, tetapi tidak bisa menemukan Roxy kecil.

Carles dan Carla juga tidak ada di rumah.

Carlos bepikir seharusnya Carles membawa Roxy kecil pergi ke rumah sakit.

Meskipun Mami berkata bahwa Carla sudah melewati masa kritis dan tidak ada masalah besar pada Papi, ictapi karena tidak bisa menghubungi mereka, dia pun tetap merasa sangat khawatir, juga sangat merindukan mereka...

"Gantilah pakaian, Mami akan mengantarinu pulang."

Demi anak, Tracy memutuskan untuk langsung mendatangi rumah Daniel.

"Hah?" Carlos masih mengira dirinya salah dengar, "Benarkah?”

"Tentu saja benar." Tracy mencubit pipi Carlos, lalu berkata sambil tersenyum, "Mami akan mengganti baju. Setengah jam kemudian, kita berangkat."

"Iya, iya." Carlos mengangguk berkali-kali, tetapi kemudian dia berkata lagi, "Tapi, jika aku kembali, bagaimana dengan Mami?"

"Mami bisa pergi melihat kalian kapan pun." Tracy tersenyum, "Itu adalah rumah anak-anak Mami. Mami bisa pergi ke sana kapan pun.

"Benar, benar." Carlos sangat antusias hingga hampir melompat, "Sungguh bagus jika Mami lebih cepat berpikir seperti itu."

"Sekarang juga belum terlambat." Tracy tersenyum. "Tidak peduli bagaimanapun hubungan Mami dan Papi, Mami tidak akan membiarkan siapa pun menindas kalian!"

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report