Bab 507

Meskipun mereka segera menjawabnya, tetapi para pemegang saham tetap saja cemas...

Presdir mereka berbakat dalam industri bisnis. Saat ia masih muda, ia sudah berkecimpung dalam dunia bisnis.

Sedangkan, Tuan L dari Grup Moore ini, baru memegang perusahaan selama beberapa tahun ini, tetapi metode yang ia lakukan cukup brutal.

Banyak insiden mengejutkan dalam dunia bisnis, yang membuat orang ketakutan mendengarnya!

Apa lagi dilihat dari situasi sekarang, Grup Wallance adalah saingan terbesar Grup Moore. Beberapa tahun ini, Sky Well baru saja memasuki pasar domestik dan membangun pijakan yang kuat. Namun, Grup Moore langsung kemari....

Takutnya mereka sedang menargeti Grup Sky Well!

"Benar juga kata Presdir. Dengan adanya Presdir, kami tidak perlu mencemaskan apa pun." Direktur Toni menenangkan, "Kita harus percaya pada Presdir Daniel."

"Benar, benar, benar." Semua orang saling menyahut.

"Sarapan pagi telah tiba." Di momen ini, Winnie beserta staf lantai 17 kemari untuk mengantarkan sarapan yang beragam.

"Sarapan dulu.” Daniel bangkit dan pergi ke toilet.

Para pemegang saham melihatnya begitu tenang, hati mereka pun lega sedikit.

Tetapi, Direktur Gilang masih bertanya kepada Ryan dengan hati-hati, "Pak Ryan, bagaimana situasi proyek kerjasama kita dengan Grup Hilton, apa kamu tahu?" "Sedang dalam proses."

Ryan menjawabnya sambil tersenyum. Ia sangat mengerti apa yang dicemaskan oleh Direktur Gilang. Walaupun kekuatan Hilton tidak besar, tetapi proyek besar ini telah diinvestasikan. Jika berhenti karena alasan pribadi, maka Sky Well juga akan rugi besar.

Selain itu, jika berselisih dengan Grup Hilton, maka Grup Hilton akan berpaling pada Grup Moore. Bagi Sky Well ini adalah ancaman besar.

Tambah satu bantuan bukan apa-apa, tetapi begitu bantuan ini berpaling ke musuh, maka akibatnya akan sangat serius.

"Direktur Gilang tidak perlu cemas." Direktur Toni menenangkannya, "Keluarga Linda Hilton dan keluarga Wallance telah berteman selama tiga generasi. Direktur Jonson dan Tuan besar sudah seperti saudara kandung. Sekalipun ada perubahan dalam pekerjaan, tetap tidak akan mempengaruhi hubungan kedua keluarga."

"Baguslah kalau begitu." Direktur Gilang mengangguk-anggukkan kepala.

Di saat ini, Daniel kembali dari toilet dan sarapan bersama para pemegang saham.

Direktur Toni mengobrol dengannya mengenai masalah pengembangan produk baru. Akhir akhir ini, ada proyek baru yaitu produk anak-anak. Proses ini mandek di satu tahap, tidak ada inspirasi. Daniel memintanya mengirim dokumen ke emailnya. Malam nanti ia akan memeriksanya.

Setelah rapat selesai, para pemegang saham kembali menyibukkan diri.

Daniel kembai ke kantornya memeriksa dokumen.

Ryan menyiapkan gelas alkohol dan mendesah, "Ternyata sesuai dengan dugaan Anda. Direktur Gilang sangat mencemaskan hubunganmu dengan Presdir Jonson. Ia takut proyek itu berhenti dan mempengaruhi kerjasama kedua keluarga, lalu mengakibatkan kerugian besar."

"Ia punya kekhawatiran ini, artinya dia bekerja dengan tulus." Daniel menjawab dengan tenang, "Ada masalah lain lagi?"

"Tidak ada." Ryan menyerahkan gelas alkohol anggur yang telah disiapkan dan bertanya dengan cemas, "Apa aku perlu mencari tahu tentang Grup Moore?"

"Saat aku ke toilet tadi, aku sudah mendengar kabarnya." Daniel menyunggingkan senyuman, "Grup Moore memang akan memasuki pasar domestik, tempat pertamanya adalah Kota Bunaken."

"Hah?" Ryan terkejut, "Mereka sengaja, 'kan? Jelas-jelas Kota Bunaken adalah daerah kekuasaan Sky Well. Mereka ingin merebutnya?"

"Keluarga Cadelon membantunya, ingin membantu mereka mengambil perairan di lautan selatan." Daniel menjelaskan dengan tenang, "Stanley bergantung pada keluarga Garcia Cadelon. Keluarga Cadelon ingin bergantung pada keluarga Moore. Grup Moore mendapatkan keuntungan dengan tidak melakukan apa-apa. Siapa yang tidak menginginkannya?"

"Perairan laut untuk apa?" Ryan tidak paham.

"Banyak proyek yang bisa dikembangkan di perairan. Hanya saja investasinya besar, resiko besar dan tentu saja keuntungan juga besar." Daniel menjelaskan dengan tenang, "Dulu, aku tidak pernah menyentuh laut, karena ingin menstabilkan aset lain dulu. Bagaimanapun, fokusku adalah mengerjakan teknologi."

Ryan mengernyitkan kening, ekspresinya penuh kekhawatiran, "Keluarga Moore dan keluarga Wallance ada perselisihan di generasi sebelumnya. Walaupun generasi saat ini sama sekali tidak mengganggu satu sama lain. Tetapi, jika bertarung lagi dan mengungkit perselisihan generasi sebelumnya, takutnya tidak mudah dihentikan."

"Mereka tidak menggangguku, aku tidak mengganggu mereka. Jika mereka menggangguku... Daniel memincingkan mata, "Maka aku akan membasmi akar masalah itu!"

Follow our Telegram channel at https://t.me/findnovelweb to receive the latest notifications about daily updated chapters.
Tip: You can use left, right keyboard keys to browse between chapters.Tap the middle of the screen to reveal Reading Options.

If you find any errors (non-standard content, ads redirect, broken links, etc..), Please let us know so we can fix it as soon as possible.

Report